Find Us On Social Media :

Prediksi Bulan Maret Hampir 99% Aurat, Intelijen Negara Bongkar Data Analisa, New Normal Akan Ledakkan Kasus Corona Hingga 100 Ribu di Indonesia

(Ilustrasi)

Gridhot.ID - Indonesia memang sedang mengalami peningkatan kasus corona meski kini sudah memasuki mas atransisi New Normal.

Hal tersebut membuat BIN kembali mengeluarkan datanya.

Badan Intelijen Negara (BIN), kembali mengungkapkan prediksinya terkait virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Udah Putus Urat Malu, Anggota DPR Wanita Ini Nekat Telanjang Bulat Saat Ikuti Rapat Online Lewat Zoom: Biar Nggak pada Ngantuk!

Sebelumnya, BIN pernah mengungkapkan sebuah prediksi yang menyebutkan bahwa puncak serangan virus corona di Indonesia bisa terjadi pada Bulan Juli 2020 dengan 106 ribu lebih kasus.

Melansir dari Wartakota, perkiraan tersebut merupakan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipaparkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam rapat virtual dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Dalam paparan tersebut, BIN mengestimasi kasus corona pada akhir Maret sebanyak 1.577 orang dan realitanya 1.528 kasus.

Baca Juga: Taktik yang Digunakan Makin Beringas, Tiongkok Buat Panas Konflik Wilayah Laut China Selatan, Indonesia dan malaysia Makin Terpepet

Artinya, prediksi tersebut 99 persen akurat.

Lalu, diperkirakan di akhir Juni ada 105.765 kasus, dan akhir Juli atau puncaknya sejumlah 106.287 kasus.

Dalam tayangan di kanal YouTube tvOneNews (7/6/2020), juru bicara BIN, Wawan Purwanto menurutnya kasus Covid-29 di Indonesia masih akan terus bertambah.

Baca Juga: Lockdown Masih Belum Dibuka, Anggota Komunitas Telanjang Naik Pesat hingga 100% Dibanding Sebelum Corona, Ternyata Ini Faktor Utamanya

Menurutnya hal itu berkaitan dengan tingkah pola masyarakatnya yang masih belum mematuhi protokol kesehatan.

"Angkanya masih menunjukkan kenaikan karena kita juga melakukan banyak sekali rapid test dan upaya melihat bagaimana persebarannya di wilayah di Indonesia.

Pasca ada Idulfitri kemaren itu juga masih beberapa daerah, saudara-saudara kita masih belum menunjukkan disiplin yang bagus sehingga di sana angka-angkanya (kasus Covid-19) masih keliatan meningkat," ungkap Wawan.

Baca Juga: Berdiri di atas Lahan 2000 Meter, Intip Mewahnya Rumah Anang Hermansyah dan Ashanty yang Akan Dijual, Nyaman Banget, Pantes Betah

Hal serupa juga pernah diungkapkan oleh ahli epidemiologi UI, Pandu Riono dalam acara iNews Sore (9/5/2020).

Pandu menjelaskan bahwa menurutnya salah satu penyebab kasus virus corona di Indonesia masih meningkat yakni lantaran masih banyak masyarakat yang tak patuh akan imbauan pemerintah.

"Karena tingkat kepatuhan masyarakat tidak nambah," ungkapnya.

Baca Juga: Azriel Blak-blakan Bongkar Perangai Krisdayanti dan Raul Lemos, Mbah Mujan Justru Peringatkan Putra Anang Hermansyah: Beliau Ibumu, Anak Harus Nunjung Dhuwur Mendhem Jero!

"Data-data secara nasional, menggunakan data dari google itu bahwa tidak ada peningkatan kepatuhan masyarakat, data DKI juga demikian," tambahnya.

Sehingga menurutnya hal itu membuat kasus Covid-19 di Jakarta yang sempat menurun kembali meningkat.

Ia takut jika masyarakat terus membandel, pandemi ini tak kunjung usai.

Baca Juga: Sama-sama Dapat Tekanan dari Tiongkok, Indonesia dan Malaysia Harus Satukan Kekuatan Jaga Kedaulatan Wilayah, China makin Beringas Akuisisi Laut China Selatan

"Ini yang mengkhawatirkan sehingga kita tidak punya kesempatan untuk lebih cepat meredakan pandemi ini," jelas Pandu.

Yuk ikuti anjuran pemerintah untuk jaga kesehatan, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan jangan berkerumun serta rajin mencuci tangan ya.

Artikel ini telah tayang di Gridfame dengan judul Kehidupan Baru Normal, Tiba-tiba BIN Sebut Kasus Covid-19 Masih Akan Meningkat Gegara Hal Ini: 'Ini yang Mengkhawatirkan'

(*)