Find Us On Social Media :

Ngerasa Kesulitan karena Warganya Kebanyakan, Indonesia Pilih Kerjasama dengan Negara Berpenduduk Sedikit untuk Penuhi Pasokan Vaksin Corona, Negeri Ini Digandeng Agar Bisa Jatahnya Sama Rata

Ilustrasi

Gridhot.ID - Vaksin corona sudah mulai ada di depan mata.

Indonesia bahkan sudah menyiapkan berbagai macam cara agar rakyatnya bisa mendapatkan vaksin secara merata.

Pemerintah diketahui memastikan tidak sendirian membuat vaksin corona atau COVID-19.

Baca Juga: Terjawab, 10 Tahun Lebih Andalkan Fakta Ini, Alasan Indofood Bedakan Bumbu Mie Instannya di Jawa dan Luar Pulau Jawa Akhirnya Terungkap

Pemerintah akan menggandeng negara agar bisa menghasilkan vaksin corona dalam jumlah besar.

Indonesia butuh kerjasama dengan negara lain untuk menghasilkan vaksin corona karena jumlah penduduk yang besar.

Dengan jumlah penduduk Indonesia 170 juta jiwa, berarti membutuhkan sekitar 340 juta ampul vaksin corona.

Baca Juga: Orang Tuanya Gugur dalam Bertugas, Anak Pilot Helikopter yang Jatuh di Kendal Langsung Menangis Pilu di Atas Peti Jenazah Ayahnya, Videonya Buat Netizen Tak Kuasa Teteskan Air Mata

Setiap satu penduduk membutuhkan dua ampul vaksin corona / COVID-19.

Salah satu negara yang akan diajak kerjasama menghasilkan vaksin corona / COVID-19 adalah Korea Selatan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan kapasitas riset maupun produksi vaksin corona / COVID-19 di dalam negeri belum memadai.

Baca Juga: Sekarang Dikenal Punya Banyak Pabrik Uang, Mantan Pedagang Kemiri Ini Rela Bayar 100 Ribu Dollar demi Datangkan Krisdayanti

Pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan Korea Selatan.

Airlangga menyebutkan alasan pemerintah menggandeng Korea Selatan untuk membuat vaksin corona karena total penduduknya lebih sedikit ketimbang Indonesia.

Sehingga, harapannya ketika vaksin Covid-19 ditemukan atas kerjasama Indonesia-Korea Selatan dapat dibagi rata.

Baca Juga: Sudah Bahagia Nikah 14 Tahun Tanpa Cekcok, Pria Ini Hanya Bisa Pasrah dan Menangis Saat Dipaksa Kawin dengan Wanita Lain Oleh Orang Tuanya, Disuruh Mengaku Lajang Demi Lancarkan Segala Rencana, Putrinya Peluk Erat Sang Ayah Saat Acara

Pemerintah tidak mengharapkan bantuan dari China maupun India yang notabene populasi penduduknya lebih banyak.

"Mereka (China dan India) mempunyai kebutuhan sendiri seperti India atau China yang punya demand lebih dari satu miliar, maka otomatis mereka akan mementingkan negaranya masing-masing," kata Menko Airlangga dalam Webminar Internasional; Menavigasi New Normal, Selasa (8/6).

Selain Korea Selatan, untuk memenuhi vaksin corona Covid-19, Airlangga mengatakan pemerintah sudah memetakan negera lain seperti Perancis dan Denmark.

Baca Juga: Langsung SMS Minta Kerjaan ke Raffi, Tukang Jualan Kembang Ini Dulunya Sering Wira-wiri di TV, Ngaku Bangkrut Bantah Masih Punya Simpanan Rp 3 Miliar

"Mereka membutuhkan pasar besar sehingga kita bisa melakukan co-production," kata Airlangga.

Saat ini, pemerintah Indonesia dan beberapa negara lainnya melakukan relaksasi intellectual property rights yaitu bagi negara yang menemukan vaksin corona Covid-19 terlebih dahulu, maka dapat berbagi dengan negara lain.

"Siapa yang menemukan terlebih dahulu bisa sharing dengan negara lain, jadi bisa melakukan co-production,” ujar Airlangga.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Indonesia gandeng negara ini untuk bikin vaksin corona.

(*)