Find Us On Social Media :

Beda dengan Presiden Indonesia Lain, Soeharto Jadi Satu-satunya yang Berani Putuskan Hubungan Diplomatik dengan China, Sosok Ini Bongkar Sejarahnya

Presiden kedua Indonesia, Soeharto

GridHot.ID - Presiden Soeharto lahir pada 8 Juni 1921, di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta.

Dengan demikian, tiga hari lalu atau tepatnya Senin (8/6/2020), Soeharto genap berusia 99 tahun atau haul Soeharto.

Terkait dengan hal tersebut, Ustaz Tengku Zulkarnain menulis sejumlah 'kehebatan' Soeharto dan tindakan-tindakan fenomenalnya saat menjadi Presiden.

Baca Juga: Ketangguhan Soeharto Hasil dari Pendidikan Keras Para Petingginya, Siapa Sangka, di Usia Muda Pernah Ditampar Pendiri Kopassus Gara-gara Kesalahan Ini

"Pak Harto 8 Juni 1921. Beliau Tokoh NKRI, Anti PKI- Komunis Pengkhianat Bangsa," ujar Tengku Zulkarnain melalui akun twitternya, Senin (8/6/2020) pagi ini.

Soeharto adalah pejabat Presiden yang diangkat oleh MPRS di bawah kepemimpinan Jenderal AH Nasution.

Bukan hanya itu, Soeharto adalah satu-satunya Presiden Indonesia yang berani memutuskan hubungan diplomatik dengan China tahun 1967.

Baca Juga: Setia Dampingi Keluarga Cendana di Masa Jatuh-jatuhnya, Mertua Syahrini Jadi Sosok Penting dalam Kesuksesan Keturunan Soeharto, Rosano Barack: Orang-orang Lari, Tapi Saya Tidak

Meski tegas dalam bertindak, Soeharto juga orang yang menghormati orangtua dengan menutup aib Presiden pendahulunya.

"Memutuskan Diplomatik dgn China thn 1967. Menutup Semua Aib Presiden Sebelumnya(Mikul Nduwur, Mendhem Njero). Al Fatihah," sambungnya.

Cuitan Tengku Zulkarnain itu langsung menuai komentar pro dan kontra dari sejumlah netizen.

"Pagi pagi buta sdh menjilat ..ampun deh drun," komentar akun @Kopi_Toraya.

Baca Juga: Jadi Tangan Kanan Bisnis Keluarga Cendana, Ayah Mertua Syahrini Pernah Rapat Bisnis ke Bali Bareng Bambang Trihatmojo, Tapi Justru Ditunjuk-tunjuk Jenderal TNI: Orang Pertama-tama Lari, Ya Dia Ini

"Yg suka kejang klo liat postingan ttg suharto .....adalah....." komentar akun @AndromedaMcfc.

"Sejarawan: Soeharto Kepala Negara Terkorup di Dunia (cantumkan link berita terkait)," komentar akun @RanggaArsyad.

"Rezim PKI Makin Panik. Puas"kan lah Rezim Pembohong Sblm Saat nya Tiba," komentar akun @SONIYAH02918773.

Baca Juga: Lebih Sayang Halimah Ketimbang Mayangsari, Beredar Foto Lawas Keluarga Cendana Bareng Mantan Istri Bambang Trihatmodjo, Tien Soeharto Semringah Rangkul Sang Menantu

Kenangan Mbak Tutut terhadap Sosok Ayahnya Sang Presiden Soeharto

Sekitar 99 tahun silam, tepatnya tanggal 8 Juni 1921 menjadi hari kelahiran Presiden Republik Indonesia Kedua Soeharto.

Mengenang pria yang lahir di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta, itu Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, anak kedua dari Soeharto, mengenang sikap ayahnya jelang lengser di tahun 1998.

Kisah itu dituliskan Mbak Tutut lewat situs pribadinya tututsoeharto.id, pada Sabtu (7/6/2020).

Dalam artikel tersebut, Mbak Tutut menceritaka secara detail momen ketika ayahnya, Soeharto dipaksa turun dari jabatan oleh berbagai pihak.

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap! Soeherto Sudah Prediksi Kondisi Indonesia di Tahun 2020, Sebut Negara Bisa Hancur Karena Hal Ini

Walau di tengah tekanan, Presiden Soeharto katanya tetap meminta dirinya maupun seluruh keluarga besarnya untuk bersabar.

Begitu juga ketika situasi negara dalam keadaan darurat dengan aksi massa yang berubah menjadi kerusuhan.

Soeharto diungkapkan Mbak Tutut juga menenangkan mereka ketika dikhianati.

Baca Juga: 10 Tahun Nikah Tanpa Momongan, Aktris Cantik Ini Pilih Gugat Cerai Cucu Soeharto, Pernah Dikabarkan Pindah Agama Usai Jadi Janda

Para menterinya diungkapkan Mbak Tutut turut mendesak Soeharto untuk lengser dari jabatan presiden ketika itu.

"Yang lebih menyakitkan, sekelompok pembantu bapak pada saat bapak menjadi presiden, melakukan tindakan yang sangat tidak etis, yaitu akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri kalau bapak tetap jadi Presiden," ungkap Mbak Tutut.

"Mungkin mereka berfikir, mereka akan bisa menguasai Indonesia, setelah bapak tidak jadi Presiden," tambahnya.

Ketika itu lanjutnya, Soeharto menasehati mereka untuk tetap sabar dan jangan menyimpan dendam.

Menurut sang ayah, dendam tidak menyelesaikan masalah dan justru akan semakin banyak korban berjatuhan.

Baca Juga: 10 Tahun Nikah Tanpa Momongan, Aktris Cantik Ini Pilih Gugat Cerai Cucu Soeharto, Pernah Dikabarkan Pindah Agama Usai Jadi Janda

Presiden Soeharto pun berpesan pada mereka agar tidak membiarkan rakyat menjadi korban hanya untuk mempertahankan kedudukannya menjadi Presiden.

"Walau diberikan nasehat itu, tentu emosi kami tetap tersulut dengan hujatan-hujatan tak berdasar itu. Berat rasanya hati ini menerima tekanan saat itu yang ditujukan pada bapak," kenang Mbak Tutut.

"Karena kami tahu keseharian bapak. Tuduhan dan perlakuan terhadap Bapak, sudah melampaui batas," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Tengku Zulkarnain Bongkar Fakta Hanya Soeharto Presiden yang Putus Hubungan Diplomatik dengan China"

(*)