Beredar Video Meresahkan, Terjadi Insiden Penembakan di depan RSUD Paniai, Ini Kata Kapolda Papua

Jumat, 12 Juni 2020 | 10:25
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Pada Jumat (15/5/2020) lalu terjadi penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pada waktu itu, KKB menyerang pos polisi di Paniai, Papua.

Seolah belum reda, belum lama ini beredar kabar bahwa kembali terjadi insiden penembakan di Paniai.

Baca Juga: Di Bawah Panglima Operasi Lekagak Telenggen, KKB Pimpinan Militer Murib Bergerak di Wilayah Intan Jaya, Lakukan Aksi Penembakan Hingga Tewaskan Sosok Ini

Namun, kali ini insiden tersebut dikabarkan dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri.

Kejadian tersebut disebutkan berada di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madi yang terletak di Kabupaten Paniai, Papua.

Insiden tersebut dikabarkan terjadi pada Rabu (10/6/2020) dan membuat resah.

Baca Juga: Usai KKB Mutilasi Warga Sipil, Lakagak Telenggen: Kepada Semua Orang Asli Papua, Yang Berani Jadi Mata-mata TNI/Polri Akan Ditembak Mati

Melansir kanal YouTube PABI-Taawroli, terdapat seorang berbaju biru tengah mendapat perawatan di dalam rumah sakit.

Dalam unggahan video berdurasi 1 menit 26 detik itu, dinarasikan bahwa aparat keamanan melakukan tindak kekerasan.

Disebutkan pula bahwa lokasi kejadian, yakni berada di halaman RSUD Paniai.

Narasi dari video tersebut menyebutkan bahwa aksi yang dilakukan aparat keamanan itu disaksikan oleh sejumlah saksi.

Baca Juga: Wanti-wanti Jangan Sampai Papua Berubah Seperti Amerika, Kapolda Sentil Perilaku Anggotanya, Paulus Waterpauw: Jangan Sampai Ada Kata-kata Rasisme, Hadapi dengan Sabar!

"Di halaman RSUD Paniai di depan perawat, dokter, cleaning service, (dan) satpam, (korban) dihajar kayak babi buta oleh aparat keamanan gabungan TNI-Polri," ucap seseorang yang merekam video.

Menanggapi video yang meresahkan tersebut, Kapolda Papua angkat bicara.

Dilansir Gridhot dari Antara Papua, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, memastikan tidak ada warga yang menjadi korban penembakan di Paniai.

Baca Juga: Akhirnya Masuk TNI AD, Putra Asli Papua Ini Buat Danrem 174 Merauke Terkesan, Kolonel Inf Bangun Nawoko: Ada Sesuatu yang Menarik Perhatian Saya

"Saya sudah mengecek ke Paniai dan tidak ada warga yang mengalami luka tembak," ucap Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kamis (11/6/2020) ketika ditanya tentang video viral yang menyatakan korban luka tembak di RSUD Enarotali.

Dijelaskan, dari laporan yang diterima insiden berawal saat salah seorang warga, yakni Sarah Yeimo, yang berasal dari Kampung Pugo, Rabu (10/6/2020) sekitar pukul 16.30 WIT melintas melewati parit yang ada di samping portal.

Akibatnya Sarah terluka di kaki terkena sisa kawat duri yang ada di parit, sehingga masyarakat marah dan merusak portal yang didirikan untuk membatasi aktivitas masyarakat di tengah pandemik COVID-19.

Melihat aksi massa yang melakukan perusakan para petugas yang berada di posko COVID-19 langsung ke Mapolres Paniai untuk mengamankan diri mereka.

Baca Juga: Tukang Bawa Tas Pentolan KKB Papua Joni Botak Berhasil Diringkus Polisi, Oniara Wonda Miliki Sepak Terjang yang Ngeri, Tembaki Tito Karnavian Sebelum Jadi Kapolri

Waterpauw mengatakan, dari laporan yang diterima Kasat Samapta Polres Paniai, Iptu Harsat Muthalib, bersama anggota ke TKP untuk menenangkan masyarakat hingga mereka membubarkan diri.

Sekitar pukul 16.45 WIT sekelompok masyarakat berjumlah sekitar 50 orang kembali datang dan langsung melakukan perusakan terhadap portal dan posko COVID-19 dengan menggunakan kampak dan parang yang menyebabkan portal dan posko rusal berat.

Situasi kembali kondusif setelah aparat keamanan TNI-Polri kembali ke TKP, namun sekitar pukul 17.30 WIT terlihat enam sepeda motor termonitor turun dari sekitar Pugo hingga akhirnya anggota mengeluarkan tembakan peringatan, dan keenam sepeda motor yang penumpangnya nampak membawa panah dan busur tidak jadi ke TKP.

Baca Juga: Diputus Bersalah Blokir Internet Papua, Pemerintah Diminta Bayar Perkara Rp 475 Ribu oleh PTUN, Kominfo Siapkan Langkah Hukum

Karena itulah dipastikan tidak ada anggota yang mengalami luka tembak, tegas Waterpauw seraya menambahkan, terkait beredarnya foto korban luka-luka dipastikan seorang terluka akibat terkena pukulan saat merusak portal. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber YouTube, Antara Papua