Gridhot.ID -Memasuki masa new normal para pelaku usaha sudah mulai membuka tokonya.
Namun tentu saja semua orang tetap harus hati-hati.
Jika cuek dengan keadaan baru tersebut, risiko penyebaran COVID-19 dapat kembali menimpa banyak orang.
Seperti kejadian sejumlah tukang cukur (kapster) di beberapa negara berikut ini telah terjangkit wabah covid-19 lantatan kembali mulai membuka usaha barbershop-nya tanpa kehati-hatian ekstra. Ratusan pelanggan di daftar buku tamu tempat bercukur pun menjadi incaran pihak medis untuk melakukan rapid test. Kasus pertama terjadi KL Trader’s Square, Malaysia. Meski hanya dua hari melayani jasa mencukur rambut, kapster yang bekerja di tempat tersebut, diduga terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: 2 Bulan Maskapainya Ngandang Tanpa Pemasukan, Susi Minta Pemerintah Tunda Pembayaran Urus Surat Penerbangan: Ini Kondisi Tersulit dalam Hidup Saya Buku catatan pelanggan yang dimiliki oleh salon rambut tersebut dibawa untuk melakukan pelacakan kontak. Sementara itu, Pusat Kesehatan setempat telah menginstruksikan kantor manajemen gedung mall untuk melakukan disinfeksi, termasuk lift yang berada di pusat perbelanjaan tersebut. Pemilik barbershop, yang merupakan penduduk lokal dan tinggal tidak jauh dari situ, juga diminta untuk melakukan tes COVID1-19, karena memiliki kontak dekat dengan pasien positif.
Baca Juga: Pilih Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Pria Ini Ditemukan Membusuk Sambil Bawa Surat Wasiat: Kalau Mati, Utangku Lunas, Aku Sayang Anak Istri Hal serupa terjadi di barbershop Missouri, Amerika setelah pada Mei lalu aturan lockdown di wilayah setempat dilonggarkan. Dua kapster profesional dinyatakan positif virus corona sehingga membuat ratusan orang terpapar Covid-19, baik pegawai, pelanggan dan staff lainnya. Untungnya, dari hasil test penelusuran kontak di daftar pelanggan, 46 orang dinyatakan negatif Covid-19.
Dikutip Tribunnews.com dari cnn.com, dinas kesehatan setempat di Springfield menyebut, meski 2 kapster positif, namun tidak ada laporan bahwa 140 pelanggan yang terpapar juga terinfeksi Covid-19.
Pihak dinas kesehatan menyebut para penata rambut serta pelanggan Salon Great Clips itu setidaknya telah menaati protokol kesehatan.
Salon tersebut menerapkan physical distancing dengan menata kursi berjarak.
Pelanggan yang datang juga nggak bisa sembarangan dilayani karena sebelumnya harus membuat janji terlebih dahulu.
Meski demikian, dari daftar 140 pelanggan dan tujuh pegawai salon dinyatakan terpapar corona.
Hasilnya setelah melalui serangkaian tes, 46 dinyatakan negatif, sisanya menjalani masa karantina lagi dengan tidka diperbolehkan keluar rumah sampai masa inkubasi selesai.
Artinya, kalau sudah niat mau potong rambut di barberahip atau salon, tingkatkan terus protokol kesehatah. Pakai masker, sabar mengantre dengan berjarak dan pastikan berangkat dalam keadaan imun sehat.
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul COVID-19 Tersebar di Barbershop, Dua Kapster Terjangkit, Pelanggan Dikejar untuk Rapid Test.
(*)