Sepi Orderan Gara-gara Corona, Sopir Taksi Ini Banting Setir Jemput Rejeki Jadi Tukang Antar Jemput Mayat Korban Wabah, Sampai Harus Rahasiakan Pekerjaan Barunya, Bayarannya Nggak Cukup Buat Hidup

Selasa, 16 Juni 2020 | 19:00
Outlook India

Kasus positif virus corona di India terus bertambah. Kini no 4 dunia.

Gridhot.ID - Suhu udara yang panas terasa menyekik ketika Mohammad Aamir Khan terbangun di kamar tidurnya yang pengap dan tidak berjendela.

Usai bersembahyang, dia bergegas menuruni tangga dan berjalan ke arah taksinya yang diparkir di luar.

Aamir Khan sedang menjalani keseharian barunya menjemput mayat.

Baca Juga: Sabar Bukan Main, Dulu Pisah Karena Diselingkuhi, Anang Hermansyah Nyatanya Tetep Hadir di Penikahan Krisdayanti dan Raul Lemos, Netizen: Ya Allah, Hati Mas Anang Terbuat dari Apa?

Supir taksi di ibu kota India, New Delhi, itu awalnya mendapati diri terjebak di dalam karantina massal yang diberlakukan pemerintah.

Tanpa penumpang, dia melakoni satu-satunya bisnis yang sedang tumbuh pesat akhir-akhir ini, yakni jasa ambulans swasta.

Namun tidak lama setelah menunaikan tugas pertamanya, mobil taksi milik Aamir Khan lebih banyak digunakan buat mengangkut mayat ketimbang pasien.

Baca Juga: OTW ke Lokasi Ijab Kabul, Mempelai Pria Ini Bersimbah Darah Dikira Kecelakaan, Korban Sampai Meninggal Ternyata Kena Sawan

Kini dia menghabiskan hari menghantar jenazah korban Covid-19 ke pemakaman atau krematorium.

Terkadang, mobilnya bisa mengangkut enam jenazah sekaligus, yang ditumpuk satu sama lain di bagian belakang kendaraan.

“Awalnya terasa aneh bahwa saya lebih banyak mengangkut jenazah ketimbang pasien,” kata Aamir Khan.

Baca Juga: Adu Mulut Waktu Makan Bareng, Anggota Polisi di Palembang Ditusuk Temannya Sendiri Saat Enak-enak Tidur di Indekos, Ditemukan Bersimbah Darah Senjata Dinas Ikut Hilang

“Tapi seiring dengan waktu saya menjadi terbiasa.”

Ambulans milik pemerintah bukan hal yang lazim ditemukan di India. Kebanyakan warga terbiasa memesan ambulans swasta.

Kebanyakan mobil yang digunakan adalah minibus yang sudah dimodifikasi dan dibubuhi nomer telepon pada bagian luar untuk dicatat warga yang membutuhkan.

Baca Juga: Tiongkok Jiper, AS Kerahkan 3 Kapal Induk ke Laut China Selatan, Tunjukkan pada Dunia Bahwa Kekuatan Militernya Benar-benar Tak Bisa Diremehkan

Namun, kali ini Aamir harus merahasiakan pekerjaan barunya kepada para tetangga di Mandawali, sebuah pemukiman kumuh di Delhi. Dia khawatir akan berbagi nasib dengan dokter dan perawat yang diserang atau diludahi oleh warga yang takut tertular virus corona.

“Mereka masih mengira saya menganggur,” katanya. Namun pendapatan supir taksi ambulans tidak semeriah seperti yang dikira, meski di tengah banjir pesanan saat wabah melanda. Jika dibandingkan risikonya, upah yang diterima Aamir “tidak cukup, tapi saya sudah muak. Pilihan apa lagi yang saya punya?” tukasnya.

Kesibukan pria berusia 38 tahun itu kini berpusar pada krematorium Nigambodh di tepi sungai Yamuna. Lantaran kelangkaan pegawai, jenazah yang harus dikremasi terpaksa dibiarkan mengantri.

Baca Juga: Diselidiki dan Diburu Polisi, Hacker yang Ketahuan Jebol Data Anggota Polri Bisa Diganjar Hukuman Ini

Asap menyengat mata Aamir ketika dia memeriksa sebuah tungku pembakaran usai mengantar jenazah. Tangannya lalu menyambar sebuah kacamata pelindung yang digantung di dinding krematorium.

Dia hanya membisu ketika menyaksikan pegawai krematorium dan anggota keluarga mengangkut jenazah yang hendak dikremasi.

Siang itu Aamir mengantar jenazah Satinder Kumar Singh, seorang pegawai bank berusia 50 tahun yang meninggal dunia hanya dua jam setelah dilarikan ke rumah sakit, tutur anaknya.

Baca Juga: Ada Irwan Mussry, Ahmad Dhani Tertangkap Kamera Tersenyum Kaku, Suami Maia Estianty Justru Tertawa Sumringah Bersama Anak-anak Tirinya

“Tidak ada martabat lagi. Ini seperti tong sampah saja,” kata Devinder Sharma, seorang tetangga Singh yang turut datang untuk berduka.

“Setelah melihat ini semua, saya tidak lagi percaya pada kemanusiaan,” kata dia.

Ketika api perlahan mulai melahap jenazah Kumar Singh, Aamir sudah melarikan ambulansnya untuk menjemput jenazah lain.

Artikel in telah tayang di Kontan dengan judul Supir Taksi India Menyambung Hidup Mengangkut Jenazah Korban Covid-19.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan