Frustrasi Bisnisnya Gulung Tikar di Tengah Pandemi, Pengusaha Ini Nekat Utang Buat Sewa pembunuh Bayaran untuk Akhiri Hidupnya, Nasibnya Berakhir Tragis

Sabtu, 20 Juni 2020 | 06:25
letabaherald.co.za

Ilustrasi gantung diri.

Gridhot.ID - Banyak orang yang terkena dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).

Salah satunya para pengusaha.

Sebab, pemerintah meminta warganya untuk tetap di rumah dan bekerja dari rumah.

Bahkan beberapa sektor terpaksa ditutup sementara sampai keadaan membaik.

Baca Juga: Kejepit Harus Bayar Cicilan Saat Corona, Artis Cantik Ini Sampai Alih Profesi Jadi Tukang Laundry, Omzetnya Jusru Melebihi Honor Nyanyi

Contohnya pengusaha ini.

Dilansir dariodditycentral.com pada Jumat (19/6/2020), seorang pengusaha bernamaGaurav Bansal dari New Delhi, India,mengoperasikan toko ransum.

Ransum adalahmakanan pra-saji atau makanan kaleng yang mudah disiapkan dan dimakan.

Baca Juga: Digadang-gadang Siap Lamar Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Digosipkan Cari Sponsor, Pihak Katering Bongkar Isi Chat Sang YouTuber Minta Makan Gratisan, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Tapi karena Covid-19, dia tidak bisa bekerja.

Akibatnya dia berada di bawah tekanan karena menanggung bebankeuangan yang sangat besar.

Kondisi bisnisnya yang buruk telah membuatmental pria berusia 40 tahun itu jatuh dan membuatnya depresi.

Ketika melihat tidak ada harapan, Bansal mengambil pinjaman pribadi sebesar 7.900 US Dollar (Rp112 juta).

Uang pinjaman itu bukan untuk menghidupi dirinya selama pandemi, tetapi berencana untuk membunuh dirinya sendiri.

Baca Juga: Proses Seleksinya Dikenal Ketat hingga Buat Ribuan Orang Frustrasi, Sosok Ini Justru Berhasil Jabat Sebagai PNS Pertama di Indonesia, Bukan Orang Sembarangan!

Dia awalnya bermaksud mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara bunuh diri.

Tetapi dia tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk melakukannya.

Oleh karenanya, dia menghubungi empat orang untuk membunuhnya.

Baca Juga: Kebohongannya Dibongkar CIA, Militer China Ternyata Kualahan Saat Serang India di Perbatasan, Intelijen AS: Puluhan Tentara Tewas, Cuma Malu Mengakunya

Pada 10 Juni2020, polisi menemukan mayat Bansal tergantung di pohon di daerah luar Najafgarh di New Delhi.

Tapi polisi tidak melihat adanya bunuh diri.

Sebabtangannya telah diikat, sehingga kasus ini masuk ranah kasus embunuhan terdaftar dan penyelidikan pun dimulai.

Menurut wakil komisaris A Koan, satu dari empat orang yang disewa oleh Bansal untuk membunuhnya adalah seorang remaja dan berhasil dilacak.

Dia berhasil dilacak karena datanya ada dalam catatan panggilan dan aktivitas media sosialGaurav.

Baca Juga: Contreng Nama Baik Keluarganya, Pria Ini Kepergok Warga Asik Berhubungan Seks dengan Motor di Siang Bolong, Sang Nenek Beri Klarifikasi

Lantas di remaja itu mengaku melakukan pembunuhan itu bersama tiga kaki tangan lainnya yang diidentifikasi sebagai Suraj (18) yang seorang siswa, Manoj (21) yang orang pedagang sayur, dan Sumit (26) yang seorang penjahit.

Selama interogasi, terdakwa mengakui pembunuhan itu, mengklaim bahwa Gaurav telah meyakinkan mereka bahwa mereka akan melakukan kebaikan padanya.

Sebab dia memang ingin mati dan keluarganya akan menerima sejumlah uang asuransi yang sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Alih-alih Bahagia Bisnis Karaokenya Mulai Buka Lagi, Inul Daratista Justru Sindir Kompetitor yang Jilpak Gebrakan Usahanya, Sang Biduan: Selamanya Dia Akan Jadi Maling!

Awalnya, mereka berencana menembaknya, tetapi seorang pedagang senjata menolak untuk menjual pistol kepada remaja itu.

Kemudian Bansal sendiri diduga membawa tali dan menyarankan agar mereka menggantungnya.

Dia membayar merekasebesar1.200 US Dollar (Rp17 juta) yang dibagi empat di antara mereka sendiri.

“Bansal telah mempekerjakan bocah kecil itu untuk membuat dirinya terbunuh."

"Bocah itumengikatBansal. KemudianSuraj dan Sumit melaksanakan pekerjaan itu."

Baca Juga: Kesabarannya Udah Mentok, Korea Utara Ancam Bakal Kembali Serang Korea Selatan Usai Peristiwa Ledakan Perbatasan: Ini Baru Permulaan!

"Bansal juga telah memberi uang kepada orang-orangtersebut."

"Mereka telah mengungkapkan bahwa Bansal telah memberi tahu mereka bahwa keluarganya akan mendapatkan uang asuransi jika mereka membunuhnya."

A Koan mengatakan kepada kantor berita ANI, menambahkan bahwa korban telah bertemu remaja tersebut di media sosial.

Baca Juga: Bikin Tentara India Berdarah-darah hingga Tewas, Inilah Senjata yang Digunakan Militer China Saat Bentrokan di Perbatasan, Berpaku dan Terbuat dari Besi

Pada hari eksekusi, Gaurav pergi ke Mohan Garden untuk menemui para pembunuhnya dan memilih tempat di mana dia akan digantung.

Ketika saatnya tiba, dia meminta keempat pembunuh itu untuk mengikat tangannya, menyimpan ID-nya di dalam bopengnya untuk memastikan tubuhnya mudah dikenali, dan akhirnya mengalihkan panggilan teleponnya ke nomor saudara iparnya.

Saat ini, investigasi masih berlangsung.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Putus Asa Bisnisnya Gagal Karena Covid-19, Pengusaha Ini Nekat Pinjam Uang Untuk Sewa Pembunuh Bayaran untuk Membunuh Dirinya Sendiri"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online.com