Find Us On Social Media :

Ogah Diam Saja Hanya Menunggu Perang Pecah, Indonesia Akhirnya Ikut Campur Tangan, Kirim dan Siagakan 3 Kapal Perang ke Laut China Selatan Demi Bentengi Tanah Air

KRI Usman Harun, John Lie, dan Satsuitubun siap siaga lakukan patroli.

Gridhot.ID - Laut China Selatan memang kian memanas hari demi hari.

Jika perang pecah di wilayah tersebut, Indonesia bisa ikut terseret dalam konflik tersebut.

Kini Indonesia ikut bersiaga dengan ancaman pecahnya perang di Laut China Selatan (LCS). Pasalnya, situasi di Laut China Selatan berpotensi semakin panas setelah Amerika Serikat memasang tiga kapal induk di kawasan tersebut.

Baca Juga: 14 Tahun Tak Bertemu Darah Dagingnya Sendiri, Petinggi Sunda Empire Ternyata Punya 2 Anak yang Ditahan di Malaysia Gara-gara Kasus yang Sama, Ogah Pulang Indonesia Karena Ngaku Masih Menjabat Sebagai Putri Mahkota

TNI Angkatan Laut (AL) menyiagakan empat kapal perang KRI jenis Fregat dan Korvet di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Kapal perang anti kapal selam itu disiagakan sebagai upaya antisipasi potensi meluasnya kemelut antara Amerika Serikat dengan China di Laut China Selatan.

"TNI AL dalam hal ini Koarmada I terus menyiagakan unsur KRI di Natuna dan antisipasi meluasnya dampak naiknya tensi di LCS," ujar Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Kadispenkoarmada) I TNI AL, Letkol Laut Fajar Tri Rohadi saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).

Adapun 4 KRI tersebut meliputi, KRI Bung Tomo-357, KRI Slamet Riyadi-352, KRI Bintang-907, dan KRI Wiratno-379. Selain antisipasi seiring meningkatnya eskalasi ketegangan di Laut China Selatan, kapal perang tersebut juga disiagakan untuk menggelar patroli rutin.

Baca Juga: Jadi Sasaran Praktik Ilmu Hitam, Sosok Yulia Fera yang Namanya Tercantum di Bungkusan Bangkai Ayam dalam Makam Dibongkar Kepala Desa: Hidupnya Itu Sering Kumpul Sama Anak Punk

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk terus melindungi kedaulatan dan kepentingan Indonesia. "Peningkatan kesiagaan sudah hal yang pasti dan kesiagaan KRI di wilayah itu memang sudah dari dulu," kata Fajar.