Punya Tubuh Aduhay Layaknya Wanita Tulen, Nyatanya Hidup Ladyboy Thailand Justru Penuh Penderitaan, Rentan Terserang Penyakit Kelamin hingga Harapan Hidup Pendek

Rabu, 24 Juni 2020 | 10:42
Eva.vn

Organ intim transgender Thailand.

Gridhot.ID-Transgender hingga saat ini masih dinilai hal yang tak lazim bagi sebagian besar orang.

Namun, di Thailand, transgender sudah menjadi hal wajar di tengah masyarakatnya.

Bukan rahasia lagi jika di Thailand, banyak pria yang mengubah dirinya menjadi transgender, mereka biasanya disebut dengan ladyboy.

Baca Juga: Malu-malu Sampai Tak Berani Menatap Mata Didi Riyadi, Ayu Ting Ting Diejek Ayahnya Sendiri, Abdul Rozak: Kalu Mau Jadi Ya Begini...

Ladyboy Thailand pada umumnya mengubah bentuk tubuhnya sangat mirip dengan wanita asli, bahkan mereka juga mengubah bentuk tubuh hingga organ intimnya.

Namun, di balik penampilannya yang terlibat menawan bak wanita sungguhan ternyata ada banyak fakta tak terduga yang sedikit kita ketahui.

Melansir Eva.vn, kehidupan seks wanita transgender sangat berbeda pada umumnya.

Baca Juga: 3 Kali Kawin Cerai, Kalina Ocktaranny Disebut Tak Punya Harga Diri, Netizen: Perlu Dirukiah, Kali Aja Ada Jin Laknat di Tubuhnya!

Sebelum mereka menjalani operasi pergantian alat kelamin, mereka masih bisa melakukan hubungan intim dengan normal.

Sementara bagi mereka yang yang sudah melakukan operasi pergantian alat kelamin, hubungan seksual mereka tidak akan normal lagi.

Walaupun banyak orang mungkin menduga ladyboy Thailand setelah operasi organ intim akan bertindak sebagai wanita ketika berhubungan intim.

Faktanya tidak sesederhana itu, mereka harus mengalami rasa sakit yang sangat menyiksa.

Menurut keteragan, organ intim ladyboy Thailand tidak memiliki mekanisme buka tutup seperti wanita normal.

Baca Juga: Revisi Kesalahan, Iran Pamer Rudal Baru di Teluk Oman, Mampu Terbang Sejauh 280 Km, Sengaja Bikin Amerika Ketakutan?

eva.vn
eva.vn

Transgender Thailand menjalani wajib militer.

Sehingga hal itu bisa menyebabkan penularan penyakit seksual dengan tingkat penularan tinggi.

Pong Katun, seorang ladyboy Thailand ceritakan pengalamannya sebagai seorang transgender di Bankok.

Dia mengatakan setelah melakukan operasi alat kelamin, dia memiliki banyak kesulitan dalam berhubungan intim.

Baca Juga: Orangtuanya Seorang Janda, Tabiat 3 Buah Hati Nikita Mirzani Dibongkar Ibunya Sendiri: Anak-anak Tahu Kalau Gue Bisa Membelah Diri

Pong harus menggunakan pelumas karena organ intimnya tidak bisa mengeluarkan cairan seperti wanita normal.

Setelah selesai berhubungan intim, 'area intimnya' muncul mengeluarkan bau tidak menyenangkan dan membuatnya sedikit tersiksa.

Setelah terus menerus mengalami hal itu, dia baru sadar ternyata dia terinfeksi penyakit seksual sejak lama.

Tidak hanya itu, siksaan lain bagin para ladyboy Thailand adalah ketika adanya wajib militer.

Hukum Thailand mewajibkan semua pria baik transgender maupun pria normal untuk mengikuti wamil.

Baca Juga: Jalan Beriringan Bersama 2 Pacar, Pria Ini Ijab Qabul dengan Penuh Sorotan, Tiga Mempelai Duduk di Pelaminan

Intisari Online
Intisari Online

ladyboy

Setiap kali wajib militer dilaksanakan, para ladyboy cantik akan berjejer antre untuk mendapatkan formulir pendaftaran.

Bagi ladyboy ini adalah mimpi buruk, setelah dipanggil mereka disuruh melepaskan pakaian mereka seperti pria pada umumnya.

Menurut Jetsada Taesombat, direktur eksekutif dari Alliance for Transgender Rights di Thailand, mengatakan, "sebagian besar transgender merasa tersiksa, stres dan gugup saat wajib militer."

Baca Juga: Kembali Dihantui Kejadian Tak Masuk Akal, Sarwendah Syok Putrinya Dapati Ular Hitam di Dalam Rumah, Istri Ruben Onsu: di Tempat Anak-anak!

"Mereka harus melepaskan pakaiannya, kemudian dilihat banyak orang," katanya.

Hanya wanita transgender yang mengalami cacat fisik saja yang dibebaskan dari wajib militer, sementara mereka yang sehat harus menjalani wajib militer selama 2 tahun.

Sebelum menjadi transgender mereka harus menjalani penderitaan tak terhitung jumlahnya.

Mulai dari menyuntikkan hormon wanita, kemudian pada operasi pertama mereka harus mengubah banyak hal supaya mirip dengan wanita asli.

Baca Juga: Selalu Halangi Krisdayanti Bertemu Aurel dan Azriel, Cara Raul Lemos Kendalikan Sang Istri Dibeberkan Sosok Ini: Mau Maju, Raul Memegang Pundaknya

Hanya dokter yang berpengalaman yang bisa mengubahnya secara utuh, mereka para ladyboy juga harus mengorbankan umur mereka dan hidup dengan hormon sepanjang hidupnya.

Menurut penelitian, transgender memiliki harapan hidup hingga 20 tahun di bandingkan dengan manusia normal.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Fakta Mengerikan Ladyboy Thailand, Tak Disangka Sebelum dan Sesudah Menjadi Transgender Ternyata harus Melewati Banyak Penderitaan Ini"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online.com