Find Us On Social Media :

BPBD Belum Sanggup Mencari, 3 TKI dari Malaysia Hilang Usai Tembus Belantara Kalimantan untuk Pulang Kampung dengan Jalan Kaki, Awal Bulan Ramadhan Terakhir Bisa Dihubungi

Cuplikan Karhutla di hutan Kalimantan beberapa waktu yang lalu dari video yang diberikan oleh Andrio kepada tim GridOto.com

Gridhot.ID - Baru-baru ini dikabarkan enam pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia tersesat di belantara hutan Kalimantan.

Mereka awalnya berencana kembali ke kampung halaman dengan menjelajah hutan perbatasan Malaysia-Indonesia di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Rencana tersebut terpaksa ditempuh setelah Pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Teman Sekolah Tak Buatnya Tertarik, Betrand Peto Ternyata Suka Wanita yang Lebih Tua, Ruben Onsu Sebut Nama Model, Siapa?

Kebijakan itu berujung pada hilangnya pekerjaan dan tidak adanya transportasi yang bisa membawa mereka ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Akhirnya waktu yang dinantikan tiba. Mereka berenam, masing-masing bernama Safari, Juli Hartono, Junaidi, Rifki, Holdi, dan Thamrin, asal Kabupaten Sambas ini memutuskan untuk masuk hutan pada Kamis (9/4/2020).

Berdasarkan keterangan salah satu keluarga korban kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yudi, mereka sempat memberi kabar terakhir, pada Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Kelewat Kreatif, Perempuan Ini Iseng Buat Resume Lamaran Pekerjaan Lewat TikTok, Malah Dapat Tawaran dari Banyak Perusahaan karena Videonya

Saat itu mereka memberitahukan tengah memasuki hutan dan akan melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia dengan berjalan kaki. Harapannya mereka bisa tembus ke Kabupaten Kapuas Hulu.

“Hari berikutnya, hingga memasuki bulan Ramadhan, keluarga yang bersangkutan sudah hilang kotak,” kata Yudi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Ternyata, di perjalanan, kelompok ini terpisah menjadi dua.

Kelompok pertama, terdiri dari Rifki dan Thamrin yang memutuskan kembali ke Kota Kapit, Malaysia, karena kehabisan makanan.

Sementara kelompok kedua, Holdi, Safari, Juli Hartono dan Junaidi tetap melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Mengalah pada Istri Tua, Benazir Endang Pilih Bercerai dengan Mater Limbad, Kuasa Hukum: Sudah Tidak Sanggup Lagi Hidup Bersama

Di tengah hutan, ada sebuah sungai, mereka meyakini untuk sampai pada tujuan, mereka harus menyeberangi sungai ini.

Namun ternyata, Safari, satu di antara keempat TKI itu mengaku tidak bisa berenang.

Sehingga kelompok ini kembali terbagi dua: kelompok Holdi, Juli Hartono dan Junaidi menyeberangi sungai dengan berenang.

Baca Juga: Sengaja Bikin Perkara dengan Sarwendah di Kolam Renang, Betrand Peto Dapat Sindiran Tajam dari Ruben Onsu, Sang Presenter: Nyeburin Diri Supaya Adeknya Nyalahin Bundanya

Sementara Safari mengambil jalur melewati bukit.

Mereka berjanji untuk saling bertemu di sisi lain sungai.

Namun, saat Holdi, Juli Hartono dan Junaidi sudah menyeberangi sungai dan menunggu selama sehari semalam, Safari tak juga muncul.

Sehingga Juli Hartono dan Junaidi memutuskan mencari Safari.

“Sementara Holdi tetap menunggu di tepi sungai,” ucap Yudi.

Baca Juga: Ditendang Anggota TNI Hingga Jatuh, Mahasiswa yang Tembaki Mantan Pacarnya Pakai Air Gun Akhirnya Tertangkap, Begini Kronologinya

Belum jelas berapa lama Holdi menunggu teman-temannya itu di pinggir sungai, namun pada bulan Mei, Holdi ditemukan oleh warga setempat yang sedang mencari ikan di sungai dan langsung dibawa ke Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar.

“Sedangkan Juli Hartono dan Junaedi yang menyusul Safari belum ada kabar berita hingga sekarang,” terang Yudi.

Yudi memastikan, mereka terus berkoordinasi dengan BPBD Kapuas Hulu untuk melakukan pencarian.

Baca Juga: Wajahnya Mirip Prabowo Subianto, Bayi Bintang Iklan Minyak Telon Ini Mendadak Viral di Tengah Masyarakat, Ternyata Bukan Sosok Balita Sembarangan

Namun tidak mengirim anggota untuk terjun ke lokasi.

“Informasi dari Kapuas Hulu, kawan-kawan perbatasan masih bekerja melakukan pencarian dan kita masih minta bantuan kawan-kawan di sana yang punya wilayah,” ungkap Yudi.

Tak jelaskan metode pencarian

Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan enggan menjelaskan metedoe pencarian ketiga TKI yang masih hilang di hutan.

“Mohon maaf. Nanti akan kita sampaikan lebih lanjut,” kata Gunawan kepada Kompas.com.

Menurut Gunawan, kendala yang yang dihadapi adalah bentangan hutan yang sangat luas.

Baca Juga: Beruntung Tak Dinikahi Zumi Zola, Ayu Dewi Ogah Komentari Mantan Kekasih yang Diceraikan Istri Saat di Penjara: Udah Nggak Aku Jalanin, Buat Apa Dikomentarin!

“Belum ditemukan. Menginggat wilayah hutan daerah perbatasan sangat luas dan masih akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak teknis,” ungkap Gunawan.

Tim SAR baru tahu

Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak mengaku baru menerima laporan terkait hilangnya warga asal Kabupaten Sambas tersebut.

Untuk itu, mereka terlebih dulu harus mendalami informasi tersebut.

Baca Juga: Seolah Permainkan Anang Hermansyah, Ashanty Pernah Minta Pisah 2 Hari Sebelum Akad Nikah, Mantan Suami KD: Gila Nggak Tuh!

“Kita masih melakukan pendalaman informasi kepada unsur terkait dalam dugaan hilangnya 3 warga di Kabupaten Kapuas Hulu,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Eryk Subariyanto.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Hilangnya 3 TKI di Hutan Saat Pulang dari Malaysia dengan Jalan Kaki"