Gridhot.ID - Setelah terjadinya insiden perkelahian antara tentara China dan India di perbatasan awal Juni lalu, hubungan kedua negara belum menemui jalan damai.
Tak mengherankan bila China kini semakin tersorot.
Setidaknya ada 18 negara tengah siaga dengan langkah militer Tiongkok.
Tanpa terkecuali Indonesia yang juga sempat bersengketa di perairan dekat kepulauan Natuna beberapa waktu lalu.
Belum lama ini konflik antara China dengan negara tetangganya, india pun pecah diperbatasan kedua negara,
Meski telah diselesaikan dengan jalur perundingan berjam-jam, ternyata ada fakta tersembunyi dibalik peristiwa kematian 20 tentara India tersebut.
Sebelum terjadi bentrokan lawan militer India di Lembah Galwan, China telah mengirim pendaki gunung dan petarung ke sana.
Temuan itu diungkapkan oleh media pemerintah China, yang dilansir AFP pada Minggu (28/6/2020).
Baku hantam antara militer kedua negara ini adalah yang paling mematikan dalam lebih dari 50 tahun terakhir, dengan 20 korban tewas di India sedangkan China belum mengungkap jumlah korbannya.
Surat kabar militer pemerintah China National Defense News melaporkan, lima divisi milisi baru yang terdiri dari mantan anggota tim estafet obor Olimpiade Gunung Everest dan petarung dari klub bela diri Enbo Fight Club datang diperiksa di Lhasa, Tibet, pada 15 Juni.
Kemudian televisi pemerintah China CCTV menampilkan cuplikan ratusan pasukan baru yang berbaris di ibu kota Tibet.
Komandan Tibet Wang Haijiang mengatakan, perekrutan petarung dari Enbo Fight Club akan "sangat meningkatkan kekuatan dan mobilisasi" pasukan, serta meningkatkan "respons dan bantuan".
Namun ia tidak mengonfirmasi secara eksplisit, pengiriman para petarung itu terkait dengan konflik perbatasan India-China yang sedang berlangsung.
Senin (15/6/2020), militer India dan China baku hantam di Ladakh, wilayah perbatasan yang 1.300 kilometer jauhnya dari Lhasa.
Kedua pihak saling menyalahkan atas insiden ini, yang terjadi tanpa baku tembak melainkan adu jotos, lemparan batu, dan pukulan tongkat besi berpaku.
India mengklaim pasukan China menyergap tentara India dan memaksa mereka turun dari bukit, karena ada "perambahan" yang China lakukan.
Kedua negara bersepakat tidak memakai senjata api di perbatasan, sehingga bentrokan terjadi dengan alat lain.
Sebaliknya China menuding India telah dua kali melewati Garis Kontrol Aktual (LAC) yang merupakan batas tidak resmi, dan memprovokasi pasukannya.
Sebelum baku hantam ini, terakhir kali kedua negara bentrok di perbatasan pada 1962.
(Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judulTerbongkar! Sebelum Bunuh 20 Tentara India dengan Mutilasi, China Ternyata Kirim Petarung ke Lokasi Sengketa, Ini Buktinya!(*)