Gridhot.ID - Kasus pembunuhan yang dialami siswi SMK di Kota Bogor pada 2019 lalu masih belum terungkap.
Peristiwa itu terjadi pada 8 Januari 2019 yang merenggut nyawa seorang gadis bernama Andriana Yubelia Noven.
Ia ditusuk dengan pisau di dadanya di sebuah gang kecil di Kota Bogor tak jauh dari sekolah korban.
Sampai saat ini polisi masih terus berupaya melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
Mulai dari olah TKP, komunikasi dengan saksi, pemeriksaan secara IT namun tak kunjung menemukan ujung.
Sempat beberapa kali polisi menemukan orang berciri-ciri sama seperti pelaku, namun tak juga mendapat alibi yang cocok dengan peristiwa.
Sudah 18 bulan, namun kasus pembunuhan siswi SMK itu masih menjadi misteri.
Kapolresta Bogor, Komisaris Besar Hendri Fiuser mengatakan kasus ini menjadi kendala karena tidak ada saksi yang tahu persis kronologi kejadian.
"Harusnya setiap kejadian ada jejak. Insya Allah bakal terungkap karena kami masih bekerja, terus berupaya dengan segala upaya," jelasnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (30/6/2020).
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Selasa (30/6/2020).
Belasan saksi telah dipanggil, namun tak ada yang mengenal korban.
Selain itu, rekaman CCTV di lokasi kejadian yang tidak jelas menyulitkannya untuk mengungkap pelaku dibalik pembunuhan tersebut.
Pihaknya pun masih berkoordinasi dengan polda dan menganalisa data-data IT.
"Saat ini kami masih menunggu, mencari informasi, dan berharap mendapat bantuan informasi," ucap Hendri.
Penjelasan Pengacara
Kasus penusukan siswi SMK di Bogor, Andriana Yubelia Noven tak jelas ujungnya.
Hingga kini polisi belum mampu untuk menangkap pelaku penusukan Noven.
Untuk mempertanyakan sejauh mana proses penyelidikan kasus ini, sahabat Noven dan pengacara Gregorius B Djako, dari Kepala divisi advokasi DPC Peradi Bogor mendatangi Polresta Bogor Kota beberapa waktu.
Mereka diterima oleh Wakasat Reskrim Polresta Bogor Kota di ruang Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota.
Pria diduga pelaku pembunuhan Siswi SMK Baranangsiang Bogor, Andriana Yubelia Noven
Polisi pun menyampaikan bahwa kasus tersebut masih berlanjut dan masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, pengacara Gregorius B Djako mengatakan bahwa standar yang dilakukan oleh pihak kepolsiain sudah dilakukan dalam menangani kasus Noven.
Hanya saja polisi memerlukan kerja sedikit lebih leras untuk mengungkap siapa pelaku penusukan.
Gregorius mengatakan dari pengamatannya polisi sudah melakukan penyelidikan yang mengarah terhadap tersangka.
"Polisi sudah menjurus kepada penetapan tersangka sudah menjurus kesana, full bucket sudah mengumpulkan keterangan sudah dijalankan sangat banyak, sudah mewawancarai banyak orang, bap banyak orang, itu sudah dilakukan kita apresiasi itu," katanya.
Namun, memang diperlukan alat bukti yang kuat untuk mendapatkan alat bukti yang mengarah kepada tersangka.
Meski demikian, Gregorius mengatakan bahwa yang ditunggu oleh publik adalah terungkapnya kasus pembunuhan tersebut.
"Tujuan dari sumua itu adalah penetapan tersangka, iya kan gelar perkara apakah kemudian kasus ini cukup untuk menetapkan sesesorang sebagai tersangka atau tidak itu yang menurut saya yang harus didalami oleh polisi, Saya tidak tau apa yang mau didalami polisi, tapi itu urusan mereka tapi bahwa yang diinginkan masyarakat itu adalah kasus ini harus segera diungkap," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul: "Kabar Terbaru Kasus Noven Siswi SMK yang Tewas 18 Bulan Lalu, Kapolresta Bogor: Harusnya Ada Jejak."
(*)