Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Layak Duduki Kursi Menteri, Rocky Gerung Ngaku Siap Gantikan Yasonna Laoly dengan Syarat Ini, Sang Akademisi Berkhayal: Sebagai Menkumham Saya Akan...

Rocky Gerung

Gridhot.ID - Video yang berisi ancaman Presiden Joko Widodo untuk mereshuffle kabinet mendapat banyak sorotan.

Memang, setidaknya terdapat sejumlah menteri yang selama beberapa waktu terakhir kinerjanya mendapat sorotan.

Bahkan dalam beberapa survei, beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju ini dipandang buruk hingga layak diganti.

Baca Juga: Ngalor Ngidul Bicara Soal Kekuasaan, Rocky Gerung Akui Akan Lakukan Hal Ini Bila Dirinya Jadi Presiden RI, Ustaz Abdul Somad Langsung Tertawa Terpingkal-pingkal

Isu rehuffle atau perombakan kabinet kini sedang mengemuka usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ancaman kepada para menteri yang tidak memiliki sense of crisis di tengah pandemi Covid-19.

Menanggapi hal itu, akademisi Rocky Gerung mengakui akan menerima jabatan menteri jika tawaran itu datang kepadanya.

Hal itu diungkapkannya saat moderator dalam webinar bertajuk 'Reshuffle: Siapa Layak Diganti dan Menggantikan?' menanyakan kesiapan Rocky jika ditawari jabatan menteri hukum dan ham (menkumham).

Baca Juga: Demi Ujian Skripsi Dian Sastro, Rocky Gerung Rela Terobos Aturan Kampus Hingga Tak Beri Nilai, Sang Akademisi: Harus Fair, Kalau Saya Kasih Pasti Akan Saya Luluskan

"Saya mau," kata Rocky dalam webinar bertajuk 'Reshuffle: Siapa Layak Diganti dan Menggantikan?', Sabtu (4/7/2020).

Namun, sebagai konsekuensi dirinya menerima jabatan menteri, Rocky meminta satu syarat yaitu memiliki hak diskresi untuk membubarkan kabinet.

Sebab, ia menilai oligarki memiliki pengaruh kuat dalam setiap pengambilan keputusan politik di Indonesia, termasuk penentuan kursi menteri.

"Jadi menkumham harus punya hak diskresi mengeluarkan undang-undang untuk pembubaran kabinet. Jadi sebagai menkumham saya akan keputusan pertama membubarkan kabinet."

Baca Juga: Akui Kemampuan Intelektual Dian Sastro, Rocky Gerung Bongkar Istri Maulana Indraguna Pernah Minta Hal Ini Saat Kuliah: Jangan Mentang-mentang Artis dan Cantik, Gak Ada Urusan

"Dalam negosiasi tukar tambah saya akan bilang kasih saya kewenangan sebagai menkumham atas nama hak asasi manusia saya buat Perppu pembubaran kabinet," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal reshuffle saat rapat kabinet paripurna di hadapan para menteri Kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni 2020, lalu.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengutarakan rasa kecewanya terhadap kinerja para menteri yang dinilai tidak memiliki progres kerja yang signifikan.

Baca Juga: 2 Bulan Tak Muncul di Televisi, Rocky Gerung Ternyata Lagi Lakukan Aktivitas di Kaki Gunung Selama Masa Pandemi: Disini Enak, Banyak Lembah Bisa Lari-lari

"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah," kata Jokowi lewat video yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Lebih lanjut, Presiden mengajak para menteri ikut merasakan pengorbanan yang sama terkait krisis kesehatan dan ekonomi yang menimpa Indonesia saat di tengah pandemi Covid-19.

Jokowi menilai, hingga saat ini diperlukan kerja-kerja cepat dalam menyelesaikan masalah yang ada.

Baca Juga: Gregetan dengan Pernyataan Presiden Soal 'Berdamai dengan Corona', Rocky Gerung Sindir Kelakuan Menteri yang Sedang Bermasalah dengan Gubernur DKI: Mestinya Mereka Berdamai dengan Anies

Terlebih, Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menyampaikan, bahwa 1-2 hari lalu growth pertumbuhan ekonomi dunia terkontraksi 6, bisa sampai ke 7,6 persen. 6-7,6 persen minusnya. Lalu, Bank Dunia menyampaikan bisa minus 5 persen.

"Kita harus ngerti ini. Jangan biasa-biasa saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita. Saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," ucap Jokowi.

Baca Juga: Bandingkan Kemarahan Jokowi dengan Menhan, Yunarto Wijaya Sebut Kemarahan Sang Presiden Kebanyakan Diulang-ulang Sampai Buat Bosan: Coba yang Jadi Presiden Prabowo

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Ditawari Jabatan Menteri Hukum dan HAM, Rocky Gerung Akan Terima Tapi Syaratnya Ini (*)