Find Us On Social Media :

Petaka Sekolah Online, Pria Ini Stres Berat Setelah Ponsel yang Baru Saja Dibeli Dibanting Anaknya Sendiri, Duit Hasil Bertani Tak Cukup Buat Beli HP Canggih, Pilih Bunuh Diri Setelah Depresi

Ilustrasi bunuh diri

Gridhot.ID - Wabah virus corona memang membuat semuanya berubah.

Pandemi virus corona telah menyebabkan instansi pendidikan beralih ke pembelajaran online.

Sayangnya, tidak semua anak didik mampu menyanggupi hal tersebut.

Baca Juga: Cuan Seumur Hidup, Pasukan Tentara Bayaran Ini Siap Bela Sehidup Semati Siapapun yang Berani Bayar Mereka, Jadi Alat Negara Sampai Bodyguard Gembong Narkoba, Begini Rekam Jejak Tiap Anggotanya

Faktor-faktor penghambat ini bisa disebabkan karena daerah yang terpencil dan susah sinyal, atau karena kemiskinan.

Tidak dipungkiri, melakukan pembelajaran jarak jauh dengan sambungan video membutuhkan dana yang lebih jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka.

Mulai dari dibutuhkannya smartphone yang memadai, hingga menghabiskan uang untuk membeli paketan internet.

Baca Juga: Sekarang Lebih Nempel dengan Ashanty, Aurel Hermansyah Nyatanya Pernah Dapatkan Kado Terindah dari Ibu Kandungnya, Krisdayanti Berjuang Rela Nyebrang Lautan ke Jerman untuk Beli Barang Impian Ini ke Putri Tercinta

Ketidakmampuan memenuhi hal-hal tersebut bahkan telah menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya.

Melansir Somagnews.com, sebuah insiden memilukan terjadi di India.

Dilaporkan seorang petani berusia 50 tahun, memilih untuk mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup memenuhi permintaan putrinya.

Baca Juga: Beda Jauh dengan Indonesia yang Pakai Cara Politik, Jepang Lebih Pilih Bangun Kapal Induk Penghancur Kelas Berat untuk Lawan China, Berisikan Rudal-rudal Mematikan, Negeri Sakura Siap Perang?

Sang anak, yang naik ke kelas 10, meminta dibelikan smartphone untuk menghadiri kelas online.

Tetapi ayahnya hanya mampu membelikan smarthphone standar karena tidak punya uang.

Petani malang itu diketahui tinggal di sebuah desa di negara bagian Tripura, India.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Puluhan Prajurit Tiba-tiba Datang dan Pasang Patok di Kantor Wali Kota Magelang, Buat Para PNS Kaget, Sang Komandan Sebut Lahan Pemkot yang Dipakai Adalah Aset TNI: Kami Selama Ini Numpang di Akmil

Petani yang namanya tak diungkapkan ini mengalami kesulitan keuangan.

Ketika gadisnya meminta smarthphone untuk ikut pembelajaran, ia membelikan ponsel biasa karena uangnya hanya cukup untuk itu.

Ponsel itu tidak dapat digunakan untuk menghadiri kelas online. Sang anak yang tidak puas dengan pemberian ayahnya lantas merusak telepon seluler itu.

Baca Juga: Berwujud Layaknya Jimat, Kalung Antivirus Corona Kementerian Pertanian Disebut Berasal dari Jenis Khusus Pohon Kayu Putih, Sang Menteri Jelaskan Asal-usul Temuan Anak Buahnya

Ia mendebat ayahnya tentang kesalahan pembelian yang dilakukannya.

Setelah kejadian, petani itu masuk ke kamarnya. Namun sepertinya, saat itu sang ayah sudah tidak mampu mencerna situasi yang dihadapinya, sehingga memutuskan untuk bunuh diri.

Dalam pernyataan yang dibuat oleh polisi India, dinyatakan bahwa insiden itu terjadi pada hari Rabu dan tubuh petani yang tak bernyawa itu diserahkan kepada keluarga setelah otopsi.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Petani Akhiri Hidup Usai sang Anak Banting Ponsel Pemberiannya, Butuh Smartphone untuk Kelas Online Tapi Tak Punya Uang.

(*)