Find Us On Social Media :

Muak dengan Kelakuan China yang Ingin Kuasai Dunia, Negara-negara Ini Siap Perang Lawan Negeri Panda

Negara Asia Tenggara ini siap lawan China

Gridhot.ID - China yang belakangan terus membuat ulah memicu amarah negara tetangga.

Negara-negara yang selama ini direcoki China bersiap melakukan perlawanan dari berbagai bidang.

Salah satu contoh yaitu India yang menaikkan tarif pajak impor barang dari China.

 Baca Juga: Makin Bar-bar di Laut China Selatan, Tiongkok Kepergok Bangun Waduk Air Tawar di Pulau Buatan Beijing, Pembuatannya Lebih Cepat dari Dugaan Lantaran Hal Ini

India juga melarang investasi dari China.

India pun telah memblokir banyak aplikasi-aplikasi dari China dan lain sebagainya.

Para penduduk India juga beramai-ramai memboikot produk "Made in China".

Baca Juga: Aegis Ashore, Rudal Balistik Jepang yang Akan Digunakan untuk Hancurkan Tiongkok di Laut China Timur, Sudah Dipersiapkan Matang-matang, Tinggal Nunggu Waktu untuk Diluncurkan, Kapan?

Gerakan itu semakin masif kala pemerintah India meminta situs jual beli daring skala internasional, Amazon menunjukkan negara pembuat produknya.

Langkah-langkah yang diambil pemerintah dan penduduk India merupakan buntut dari bentrok berdarah antara tentara India dengan tentara China di perbatasan India-China bulan lalu.

Puluhan tentara India tewas dalam tragedi berdarah tersebut.

Di Asia Tenggara, Filipina siap angkat senjata atas klaim China di Laut China Selatan. 

Baca Juga: Pantas China Tergila-gila Hingga Anggap Harta Karun, Natuna, Pulau di Ujung Indonesia Sudah Lama Diperhitungkan Amerika, Media Asing Bocorkan Apa yang Tersimpan di Dalamnya

Ketegangan Filipina dengan China memuncak ketika kapal nelayan Filipina ditenggelamkan di perairan Filipina oleh kapal China.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut kapal-kapal perang milik China berlayar semakin dekat ke perairan Filipina.

Amerika Serikat yang sudah perang dagang dengan China pun menggerakkan kekuatan militernya.

Angkatan Laut AS menggelar latihan dua kapal induknya di Laut China Selatan, tepatnya di perairan Filipina.

Baca Juga: Kembali Mewabah dengan Intensitas Bahaya Lebih Tinggi, Peneliti China Tak Terima Flu Babi G4 Berpotensi Jadi Pandemi, Berikut Penjelasannya

Latihan Angkatan Laut AS itu merupakan buntut pemberlakuan UU Keamanan Nasional di Hong Kong oleh otoritas China.

Pemberlakuan UU tersebut memicu protes besar pada Rabu (1/7/2020) namun dipatahkan oleh pihak kepolisian.

Beberapa warga Hong Kong ditangkap.

UU tersebut mengekang kebebasan demokrasi bagi warga Hong Kong dan melarang tindakan subversif, pemisahan diri, terorisme, dan berkolusi dengan tentara asing. 

Atas penerapan UU tersebut, sejumlah negara di dunia, sebagai contoh Inggris dan Kanada, menawarkan kewarganegaraan bagi warga Hong Kong.

Baca Juga: Rogoh Kocek Belasan Juta, Begini Penampakan Kue Uang Tahun Chef Arnold untuk Jokowi, Bertabur Oreo Supreme yang Harganya Super Mahal

Di sisi lain, perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei kini diblokir dari pengembangan jaringan 5G di sejumlah negara.

Australia mengerahkan tentara siber untuk mempertahankan diri dari serangan siber setelah tensi dengan China meningkat.

Pada Rabu, Kongres AS dengan suara bulat memberikan sanksi bagi China atas UU Kemanan Nasional yang diterapkan di Hong Kong.

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul: "Inilah negara-negara yang muak dan siap perang dengan China."

(*)