Menurut Kapolsek Tembalang Kompol Mas'ud, penganiyaan bermula saat melihat korban melintas di perempatan Jembatan Sikatak Jalan Prof. Soedharto Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Minggu (5/7/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Pelaku yang masih berstatus pelajar kelas 3 SMP itu berusaha untuk melakukan kekerasan dengan cara mencari batu untuk melakukan serangan.
Penyerangan dilakukan lantaran mengira korban musuhnya dari gangsret Kampung Srinindito Semarang Barat.
Padahal korban tidak terlibat dari gengster manapun.
Pelaku lalu menghadang laju sepeda motor yang dikendarai korban.
Kemudian melemparkan batu ke arah kepala korban dari jarak kurang lebih 1 meter dari posisi depan korban.
Mendapat serangan seperti itu seketika korban oleng hingga sepeda motor yang ditunggangi tersebut menabrak trotoar.
Motor Honda Supra yang dikendarai korban mengalami kerusakan terutama di sayap tebeng depan sebelah kiri lepas.
"Korban jatuh tersungkur dan pingsan dengan luka berdarah di bagian kepala sebelah kanan," jelas Kapolsek Kepada Tribunjateng.com, Senin (7/6/2020).