Atas keadaan tersebut, Tommy mengatakan, kader-kader harus menerima fakta tersebut dan berbenah agar memiliki kesiapan matang dalam pemilu berikutnya, mengingat Partai Berkarya belum berhasil melewati ambang batas parlemen 4 persen.
"Kita harus berpikiran cerdas dan inovatif agar dapat menjawab aspirasi, kebutuhan rakyat dengan mewujudkannya dalam kerja nyata," ujar Tommy.
"Kita patut menanamkan dalam hati dan pikiran kita, bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia, meskipun belum diberikan kesempatan dalam mewujudkan caleg DPR RI ke Senayan," tutur putra bungsu Presiden kedua RI Soeharto ini.
Rupanya pernyataan itu menarik perhatian Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya untuk berkomentar.
"Dikareunakeun daripada saya besar dijaman pemilu daripada pemenangnya hanya satu org saja...," tulisnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Tommy Soeharto Sebut Pemilu 2019 Memprihatinkan, Yunarto: Karena Zaman Saya Pemenang Satu Orang Saja"
(*)