Find Us On Social Media :

Bela Lahan Milik Rakyat Kecil, Bupati Lumajang Malah Dipolisikan Pengusaha Tambang, Kematian Aktivis yang Dikeroyok 40 Orang Tak Dikenal Jadi Awal Mula Konflik

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menghadiri pemeriksaan di Mapolda Jatim, Kamis (9/7/2020)

Gridhot.ID - Konflik di dunia pertambangan memang selalu memanas.

Salah satunya yang sedang menghangat ada di Jawa Timur.

Kamis (9/7/2020), Bupati Lumajang Thoriqul Haq mendatangi gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur.

Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dalam polemik kepemilikan lahan antara almarhum aktivis lingkungan Salim Kancil dan pengelola tambak udang, PT Lautan Udang Indonesia Sejahtera (LUIS).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu datang didampingi Tijah, istri almarhum Salim yang merupakan pihak yang bersengketa kepemilikan lahan dengan PT LUIS.

Baca Juga: Istrinya Sibuk Checkout Barang Kalap Diskon, Pria Ini Stres Ulah Sang Istri Hasilkan Tumpukan Utang Lebih dari Setengah Miliyar, Ogah Bingung, Akhirnya Panjat Gedung 33 Lantai untuk Bunuh Diri

Salim Kancil adalah aktivis lingkungan yang dibunuh sejumlah orang lantaran getol menolak aktivitas penambangan pasir di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada 2015 lalu.

Kepada wartawan, Thoriq mengaku belum bisa menjelaskan detail kasus tersebut.

"Saya dipanggil teman-teman Polda Jatim berkenaan dengan polemik lahan almarhum Salim Kancil. Saya sebagai saksi," kata Thoriq.

Kronologi kematian Salim Kancil yang menolak tambang pasir di Lumajang versi Facebook Walhi

Sebuah gambar bertuliskan “DI TANAH KAMI NYAWA TAK SEMAHAL TAMBANG. SALIM KANCIL DIBUNUH” banyak beredar di dunia maya Indonesia, khususnya media sosial.

Baca Juga: 3 Pangeran Arab Saudi Tiba-tiba Meninggal Dunia Secara Misterius, Tak Pernah Mau Akui Kerajaan Sudah Terinfeksi Corona, Orang Terdekat Istana Bongkar Fakta Ini