Tak Peduli Dikeroyok 19 Negara, China Perkuat Diri dengan Produksi Masal Jet Tempur J-20 Versi Baru, Lebih Canggih dan Mematikan dari Sebelumnya

Selasa, 14 Juli 2020 | 05:13
Global Times

Internal Weapon Bay J-20

Gridhot.ID - China kini memang sedang dikeroyok 19 negara yang kontra dengan tindakannya.

Aksinya setelah wabah corona membuat negerinya jadi sorotan.

Melihat momen tersebut, China langsung berbenah diri dan siap melakukan peningkatan pertahanan.

Baca Juga: Makin Nantang, Media Pemerintah China Terang-terangan Klaim Batik Sebagai Budaya Tradisional Tiongkok, Sejarah Bongkar Fakta Ini dari Negeri Panda

Diketahui versi terbaru dari pesawat tempur siluman pertama China, J-20, akan segera masuk dapur produksi.

Seri terbaru ini tentunya akan mendapatkan sejumlah peningkatan performa, terutama di bagian mesin pendorong.

Melansir South China Morning Post, produksi massal ini akan resmi dimulai pada hari Rabu (15/7) nanti. Upacara peresmian akan dihadiri banyak pemimpin militer senior China, termasuk Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC), Zhang Youxia.

Baca Juga: 16 Tahun Mengira Anak dan Istrinya Tersapu Tsunami, Pria Ini Akhirnya Bertemu dengan Keluarga Karena Sosok Ini, Sang Putri Ngaku Seperti Mimpi

"Produksi massal pesawat J-20B (nama seri baru) dimulai pada hari Rabu. Ini akhirnya menjadi pesawat siluman yang lengkap. dengan kelincahan yang memenuhi standar. Perubahan paling signifikan pada jet tempur adalah sekarang dilengkapi dengan kontrol vektor dorong," ungkap perwakilan CMC seperti dikutip dari South China Morning Post.

Komponen baru yang terpasang ini disebut dengan Thrust Vector Control (TVC), memungkinkan pilot mengendalikan pesawat dengan lebih baik dengan mengarahkan mesin pendorong.

Tahun 2018 lalu China memulai debutnya dengan pesawat tempur multirole J-10C bermesin Taihang WS-10. Pesawat ini jadi titik awal keberhasilan China dalam mengembangkan teknologi mesin pendorong pada pesawat tempur.

Baca Juga: Melembek Usai 59 Produk Negaranya Dicekal Rakyat Hindustan, China Kirim Duta Besar Ngemis Minta Boikot Dihentikan, Padahal Sudah Kurang Ajar Serang Tentara India Secara Brutal

Seri J-20B nanti masih akan tetap menggunakan mesin Saturnus AL-31 buatan Rusia karena mesin WS-15 buatan China masih memerlukan beberapa penyesuaian.

Mesin WS-15 tersebut awalnya akan digunakan pada pesawat J-20, sayangnya proses pengerjaan gagal selesai tepat waktu. Bahkan sampai seri terbaru J-20 akan mulai diproduksi minggu ini.

Meskipun begitu mesin WS-15 masih terus dikerjakan semaksimal mungkin. Tujuan akhir angkatan militer China adalah bisa menggunakan mesin pesawat produksi sendiri ke dalam pesawat J-20.

Baca Juga: 1.262 Anak Buahnya di Secapa Terinfeksi Corona, KSAD Andika Perkasa: Positif Itu Diagnosa, Tapi Realita Mereka Tidak Merasakan Apa-apa!

Sampai akhir 2019 lalu China diperkirakan sudah berhasil memproduksi 50 unit J-20. Sayangnya masalah produksi mesin membuat proses produksi lanjutan menjadi terkendala.

Angkatan pertama pesawat J-20 mulai mengudara pada tahun 2017, ada di periode yang sama dengan keputusan AS untuk menyebar lebih dari 100 F-35 ke Jepang dan Korea Selatan.

Sejak awal J-20 memang dipersiapkan untuk menjadi jet tempur generasi kelima yang setara dengan Lockheed F-22 Raptor dan F-35 Lightning.

Baca Juga: Biasa Urus Senjata Militer dan Pertahanan Negara, Prabowo Subianto Kini Dapat Titah Baru dari Jokowi, Kawal Produksi Gabah 148 Juta Ton di Food Estate, Beratkah Tugas Teranyar Menhan?

Secara umum pesawat tempur generasi kelima ditentukan oleh ketersediaan teknologi siluman, kecepatan jelajah supersonik. kemampuan manuver, dan sistem avionik yang sangat terintegrasi.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Lebih canggih, China siap produksi massal pesawat tempur siluman J-20 versi baru.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan