Kasus Corona Makin Tajam, Tim Gugus Kewalahan Masyarakat Lebih Percaya Konspirasi: Covid Ini Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa

Selasa, 14 Juli 2020 | 05:42
Kompas.com/Rahmat Rahman Patty

Tim gugus Tugas Covid-19 menyiagakan sebuah mobil ambulans untuk membawa kembali jasad pasien Covid-19 yang sebelumnya diambil paksa pihak keluarga, Jumat (26/6/2020). Upaya membawa kembali jenazah Covid-19 itu ikut dikawal ratusan anggota polisi di kawasan tersebut.

Gridhot.ID - Indonesia kini harus makin siaga.

Di tengah masa transisi kenormalan baru, kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia malah terus bertambah.

Terakhir berdasarkan daya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 jumlah penambahan kasus harian pada data Minggu (12/7) kemarin mencapai 1.681 kasus.

Baca Juga: Makin Nantang, Media Pemerintah China Terang-terangan Klaim Batik Sebagai Budaya Tradisional Tiongkok, Sejarah Bongkar Fakta Ini dari Negeri Panda

Salah satu kendala dalam penanganan Covid-19 adalah masih rendahnya pemahaman masyarakat.

"Masih ada sejumlah pihak yang menganggap konspirasi, rekayasa," ujar Ketua Gugus Tugas Doni Monardo usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (13/7).

Doni bilang pandemi Covid-19 telah menyebabkan kematian yang tinggi.

Baca Juga: 16 Tahun Mengira Anak dan Istrinya Tersapu Tsunami, Pria Ini Akhirnya Bertemu dengan Keluarga Karena Sosok Ini, Sang Putri Ngaku Seperti Mimpi

Di Indonesia dari total 75.699 kasus terdapat 3.606 kasus meninggal dunia.

Sedangkan di dunia sendiri angka kematian juga dinilai tinggi. Doni bilang angka kematian di dunia telah mencapai lebih dari 550.000 kasus.

"Covid ini ibarat malaikat pencabut nyawa bagi mereka yang rentan," terang Doni.

Baca Juga: Melembek Usai 59 Produk Negaranya Dicekal Rakyat Hindustan, China Kirim Duta Besar Ngemis Minta Boikot Dihentikan, Padahal Sudah Kurang Ajar Serang Tentara India Secara Brutal

Sejumlah pihak menjadi rentan terhadap kematian akibat Covid-19.

Antara lain adalah masyarakat lanjut usia (lansia) dan pengidap penyakit komorbid.

Oleh karena itu, pemerintah akan menggunakan cara sosialisasi untuk menekan laju penularan.

Baca Juga: 1.262 Anak Buahnya di Secapa Terinfeksi Corona, KSAD Andika Perkasa: Positif Itu Diagnosa, Tapi Realita Mereka Tidak Merasakan Apa-apa!

Sosialisasi dilakukan dengan melibatkan sejumlah tokoh masyarakat hingga pemuka agama.

"Untuk menkan langkah yang dipilih adalah sosialisasi, sosialisasi yang masif," jelas Doni.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat, ini yang akan dilakukan Gugus Tugas.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan