Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Beberapa waktu lalu, petugas KRL menemukan uang Rp 500 juta di dalam kantong plastik.
Adapun uang tersebut ditemukan di dalam KRL jurusan Jakarta-Bogor oleh dua petugas, yakni Egi Sandi (24) dan Mujenih (34).
Melansir Tribunnews.com, menurut Mujenih, uang tersebut ia temukan di dalam kantong kresek hitam.
Uang berjumlah Rp 500 juta itu ditemukannya ketika ia sedang membersihkan gerbong KRL Jakarta-Bogor.
"Uang tersebut ada dikantong kresek, untuk lokasi penemuan uang tersebut ketika itu di Bogor ya," kata dia menambahkan.
Mujenih memilih bersikap jujur dan tak mau mengambil uang yang bukan haknya.
Saat itu, ia langsung melaporkan penemuan uang tersebut ke pihak stasiun agar bisa kembali kepada pemiliknya.
Menurutnya, kronologi lengkap penemuan uang berjumlah ratusan juta yang ia temukan bakal dijelaskan secara rinci oleh PT KCI.
Ia pun mengaku tak mau menyalahi Standar operasional Prosedur (SOP) yang ada ditempat kerjanya.
"Tapi mohon maaf sebelumnya. Nanti lebih lanjut akan ada pernyataan resmi dari PT KCI langsung. Saya tidak berani soalnya SOPnya, seperti itu" tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Mujenih Mujenih menemukan uang tersebut di gerbong 3 dari belakang, Senin kemarin di Stasiun Bogor.
Senin sore itu dia sedang bertugas membersihkan gerbong KRL.
Uang yang ditemukan itu dia serahkan ke tempat penemuan barang hilang di Stasiun Bogor.
Dilansir dari Kompas.com, dua petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam kantong plastik hitam diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Kedua petugas tersebut, yakni Egi Sandi (24) dan Mujenih (34). Egi merupakan petugas pengawalan KRL, sedangkan Mujenih merupakan petugas kebersihan KRL.
“Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga," ujar Egi di Kementerian BUMN, Senin (13/7/2020).
Sementara itu, Mujenih mengungkapkan rasa syukurnya karena apa yang dia lakukan mendapat apresiasi dari Kementerian BUMN.
“Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini. Saya enggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih,” kata Mujenih.
Di waktu yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi apa yang dilakukan Mujenih dan Egi ini. Dia berharap apa yang dilakukan keduanya bisa menginspirasi pegawai perusahaan plat merah lainnya.
“Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen. Hal ini harus menginspirasikan kita semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial," ujar Erick.
Sebelumnya, saat bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kereta Commuter Jakarta-Bogor, Senin, 6 Juli 2020, Egi dan Mujenih menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong.
Tanpa pikir panjang, keduanya pun menyerahkan uang tersebut kepada petugas passanger service yang membantu mengembalikannya kepada sang penumpang. (*)