Find Us On Social Media :

Larik Puisinya Digandrungi Anak Muda hingga Kalangan Seniman Kelas Kakap, Indonesia Berduka Kehilangan Sosok Sastrawan Sapardi Djoko Damono, Diduga Penyakit Ini Gerogoti Tubuhnya

Sapardi Djoko Damono

Gridhot.ID - Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB.Sapardi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membenarkan kabar meninggalnya Sapardi Djoko Damono.

Baca Juga: Asyik Pamer Tas Branded Harga Rp 250 Juta, Krisdayanti Diganjar Komentar Pedas, Netizen: Mbake Udah Kasih Kado ke Anak Kandung?"Ya, Mas," kata Amel saat dikonfirmasi.Marketing Communication Manager RS Eka Hospital Erwin Suyanto membenarkan kabar meninggalnya Sapardi di Eka Hospital.Erwin berujar, Sapardi meninggal dunia karena penurunan fungsi organ.

Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Mendadak Turun 'Hujan' di Kabin Pesawat, Penumpang Sampai Pakai Payung, Kok Bisa?"Penurunan fungsi organ ya," kata Erwin saat dikonfirmasi Kompas.com.

Sapardi lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta.Sapardi adalah sastrawan besar Indonesia sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.

Baca Juga: 'Buat Tulang Punggungku Menggigil', Fotografer Ini Kaget Saat Jenazah Covid-19 yang Dipotretnya dalam Kondisi Ini, Mulut Korban Keluarkan Suara RintihanSapardi Djoko Damono pernah menjadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1999-2004.Beberapa puisinya yang terkenal di masyarakat seperti Hujan Di Bulan Juni, Aku Ingin, Yang Fana Adalah Waktu, dan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia"