GridHot.ID - Oknum anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi PDI Perjuangan terlibat aksi pemukulan di sebuah tempat hiburan malam yang berada di Kota Medan.
Dilansir dari Tribun Medan, atas pemukulan tersebut, dua orang polisi dilaporkan mengalami luka-luka.
Dua orang polisi tersebut merupakan anggota Brimob Kompi 4 Yon C, Bripka KG dan personil Ditlantas Polda Sumut, Bripka MA.
Kronologi
Korban awalnya mendatangi lokasi sesuai undangan rekannya Bripda MO sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (19/7/2020).
Bripka KG yang tiba di lokasi langsung bertemu dengan Bripda MO.
Tak lama berselang, tiba-tiba terjadi keributan antara kelompok oknum anggota DPRD dengan kelompok lain.
Keributan tersebut kemudian berimbas kepada kedua anggota Polri tersebut.
Melihat itu, Bripda MO pun menghindar, namun nasib malang menimpa Bripka KK.
Bripka KK menjadi korban keberingasan oknum anggota DPRD Sumut.
Tak berselang lama, Bripka MA tiba di lokasi.
Ia pun langsung melerai pelaku yang telah menganiaya rekannya, Bripka KG.
Nahas, Bripka MA juga menjadi korban keberingasan pelaku beserta rekannya yang diketahui berjumlah 20 orang.
Tim Opsnal Intel mendapat informasi tentang kejadian tersebut langsung membawa korban, Bripka KG dan Bripka MA menuju Rumah Sakit Materna untuk perawatan, sebelum kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Informasi lain yang berhasil didapat, Bripka KG mengalami luka di kepala dengan empat jahitan, tengkorak kepala agak legok ke dalam akibat pukulan yang diduga benda tumpul.
Ruas jari telunjuk sebelah kiri mengalami pergeseran dan luka lecet dan lebam di wajah.
Sementara Bripka MA mengalami luka di kepala sebelah kanan, luka dan lebam di wajah dan tulang rusuk sebelah kiri sakit.
Penyebab keributan
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko membeberkan awal mula penyebab terjadinya bentrok antara kelompok oknum anggota DPRD Sumut dengan polisi di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan Medan, Minggu (19/7/2020) dini hari.
Riko menyebutkan bahwa awal mula bentrok bermula saat anggota Dewan berinisial RHS alias K menerima pesan dari teman wanitanya yang mengaku dipukul oleh anggota polisi.
Lalu, anggota DPRD dari Fraksi PDIP tersebut mendatangi korban.
"Kronologinya kejadiannya di parkiran gedung kapital. Dari hasil pemeriksaan saudara K menerima WA dari rekan wanitanya bahwa dia dipukul atau apa oleh seseorang yang katanya anggota polisi," tuturnya di RS Bhayangkara Medan, Senin (20/7/2020).
Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan menerangkan penyebab bentrok tersebut akibat masalah sepele bersenggolan.
"Masalah senggolan kita sebut seperti itu, sebenarnya masalah sepele senggolan. Kemudian berkembang seperti itu. Anggota sudah menyebutkan bahwa dia anggota (Polri) kemudian dia tetap mendapatkan perlakuan seperti itu," sebutnya.
Dari video rekaman CCTV berdurasi 1.18 detik, terlihat di halaman tersebut dipenuhi sejumlah orang.
Terlihat seorang wanita berdebat dengan seorang pria.
Namun tiba-tiba seorang pria berpakaian baju merah langsung memukul pria berpakaian hitam yang sedang berdebat yang diduga seorang anggota polisi.
Polisi amankan 17 orang
Polrestabes Medan mengamankan 17 orang terkait dugaan pengeroyokan terhadap dua polisi di salah satu tempat hiburan malam di Kota Medan, Sumatera Utara.
Selain diperiksa terkait dugaan penganiayaan, belasan orang itu dilakukan tes urine.
Hasil pemeriksaan, beberapa di antaranya positif narkoba.
"Setelah dilakukan tes urine, sebanyak tujuh dari 17 orang yang diamankan positif metamfetamin (sabu-sabu)," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Senin (20/7/2020).
Kapolrestabes mengatakan, saat ini belum bisa memberikan identitas ke-17 orang yang telah diamankan tersebut.
5. Pernyataan PDI Perjuangan
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatra Utara, Mangapul Purba merespons kasus keributan antara oknum anggota DPRD Sumut dengan oknum anggota kepolisian di sebuah tempat hiburan malam.
Keributan yang kabarnya melibatkan anggota PDI P tersebut menyebabkan 2 anggota polisi luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
"Kami masih mempelajari duduk masalahnya dan mencarikan solusi yang terbaik," kata Mangapul saat dikonfirmasi pada Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Ahok Malah Bersyukur Kerja dari Rumah: Dari Pada Mako Brimob
Mangapul meminta semua pihak mengedepankan azas praduga tak bersalah dan musyawarah mufakat serta menghormati proses hukum yang ada.
Selanjutnya, Fraksi PDI Perjuangan akan melakukan mekanisme pendampingan dan pembelaan hukum kepada KS kalau memang itu diperlukan.
"Mengapa dalam situasi sekarang ini tempat-tempat hiburan di Medan yang berstatus zona merah Covid-19 tetap buka. Ini perlu juga ditanyakan sama Kadis Pariwisata dan Pemko Medan, dan mereka harus mempertanggungjawabkan ini,” pungkas Mangapul. (Tribun Medan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "2 Anggota Brimob Dianiaya Anggota DPRD Sumut di Tempat Hiburan: 17 Orang Diamankan, Ini Penyebabnya"
(*)