Data awal menunjukan, vaksin virus corona eksperimental Universitas Oxford-AstraZeneca aman dan menghasilkan respons kekebalan dalam uji klinis di tahap ketiga atau akhir terhadap sukarelawan sehat.
Vaksin bertajuk AZD1222 tidak memicu efek samping yang serius dan menimbulkan respons antibodi dan kekebalan sel-T, menurut hasil uji coba Universitas Oxford dan AstraZeneca yang dipublikasikan dalam jurnal medis The Lancet.
Efek samping ringan
"Kami berharap, ini berarti sistem kekebalan akan mengingat virus, sehingga vaksin kami akan melindungi orang untuk jangka waktu yang lama," kata Ketua Penulis Studi Andrew Pollard dari Universitas Oxford seperti dilansir Reuters.
"Namun, kami perlu penelitian lebih lanjut sebelum kami dapat mengonfirmasi bahwa vaksin tersebut secara efektif melindungi terhadap infeksi SARS-CoV-2 (Covid-19), dan untuk berapa lama perlindungan berlangsung," ujarnya.
Vaksin AZD1222 adalah salah satu kandidat vaksin yang sedang menjalani uji coba tahap akhir.
Vaksin lainnya adalah besutan Sinovac Biotech dari China, Sinopharm juga asal China, dan Moderna dari Amerika Serikat (AS).