Terlepas dari Agama, Ternyata Ini Penyebab Palestina dan Israel Terus Berperang, Tak Ada Kata Damai Meski Sudah 70 Tahun Terlibat Konflik

Kamis, 23 Juli 2020 | 05:13
Global Business Outlook

Mengapa Palestina dan Israel Berperang?

GridHot.ID-Terlepas dari permasalahan agama yang sering kita dengar, apa yang meyebabkan Palestina dan Israel terus berperang?

Mengutip Vox, alasan Palestina dan Israel perang adalah masing-masing ingin mendapatkan dan menguasai wilayah yang sama.

Wilayah yang diperebutkan Palestina dan Israel itu terletak di antara Laut Mediterania dan Sungai Jordan.

Tetapi sekarang ini, wilayah tersebut diberi label Israel di peta.

Baca Juga: Gegerkan Dunia Maya, Isu Palestina Dihapus dari Google Maps dan Apple Maps Kembali Merebak, Ini Fakta Sebenarnya

Meski sederhananya demikian, tetapi pada kenyataannya konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel menimbulkan banyak masalah pelik.

Seperti, di mana perbatasan Israel dan Palestina?

Bisakah pengungsi Palestina kembali ke rumah mereka yang saat ini dikuasai Israel?

Proses penyelesaian konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini telah menimbulkan konflik-konflik lain yang tumpang tindih.

Baca Juga: Dulu Doyan Tampil Seksi dan Terbuka, Penyanyi Ini Mantap Hijrah Sepulang dari Palestina, Kini Pilih Jualan Baju Muslimah

Seperti hubungan Palestina dan Israel yang selalu bermusuhan padahal berdampingan, Israel melakukan pendudukan militer yang membuat warga Palestina menderita, dan kelompok-kelompok militan Palestina meneror warga Israel.

Konflik-konflik itu diperburuk sejarah panjang dan penuh kekerasan di antara kedua bangsa tersebut.

Terlebih masing-masing memilki pembenaran sendiri tentang apa dan mengapa konflik terjadi selama lebih dari 70 tahun ini.

Sehingga kenyataannya, perdamaian antara Palestina dan Israel sangat sulit terwujud.

Baca Juga: Beraninya Cuma Sama Palestina, Militer Israel Justru Kerap Dipecundangi Indonesia, Ini yang Bikin TNI Menang Telak dibanding Tentara Negeri Yahudi

Proses perdamaian telah berlangsung selama beberapa dekade.

Tetapi sejak Kesepakatan Oslo 1993 dan 1995, belum ada harapan perdamaian antara Palestina dan Israel.

Apa akar masalah Palestina dan Israel?

Konflik Palestina dan Israel telah berlangsung sejak awal 1900-an ketika wilayah yang sebagian besar Arab dan Muslim masih menjadi bagian Kekaisaran Ottoman.

Tetapi usai Perang Dunia I, Inggris mendapatkan mandat dari Liga Bangsa-Bangsa untuk membantu mendirikan negara bagi orang-orang Yahudi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Layangan Penghancur Drone Tempur, Inilah Alat Perang Sederhana Pemuda Palestina yang Ampuh Hadapi Senjata Canggih Israel, Bermodal Mainan Anak-anak Bisa Bikin Wilayah lawan Kebakaran

Ratusan ribu orang Yahudi pindah ke daerah itu sebagai gerakan Zionisme.

Zionisme bagi orang Yahudi adalah untuk melarikan diri dari penganiayaan dan mendirikan negara sendiri di tanah yang dianggap sebagai tanah leluhur mereka.

Sejumlah besar orang Yahudi Timur Tengah juga pindah ke Israel, entah untuk menghindari kekerasan anti-Semit atau karena diusir secara paksa.

Kekerasan komunal antara orang Yahudi dan Arab di Palestina mulai di luar kendali.

Baca Juga: Nampak Tak Sekejam Biasanya, Israel Ajukan Permintaan Maaf Usai Tembak Mati Warga Palestina yang Berkebutuhan Khusus, Menhan: Kami akan Berbagi Duka dengan Keluarga Korban

Pada 1947, PBB menyetujui rencana membagi Palestina menjadi wilayah, yaitu untuk orang Yahudi yang disebut Israel dan untuk orang Arab yang disebut Palestina. Sedangkan Yerusalem, kota suci bagi orang Yahudi dan Muslim, menjadi zona internasional khusus.

Tetapi rencana itu tidak pernah terlaksana.

Para pemimpin Arab di wilayah itu menganggap rencana itu sebagai pencurian kolonial Eropa dan menginvasi Palestina untuk menjaga Palestina tetap bersatu.

Pasukan Israel memenangkan perang 1948, tetapi Israel mengklaim tanah melampaui batas yang ditentukan PBB. Israel menduduki tanah yang telah menjadi bagian Palestina, termasuk bagian barat Yerusalem.

Baca Juga: Namanya Dielu-elukan di Palestina, Sosok Diktator Kejam Kim Jong Un Ternyata Dijadikan Idola Oleh Masyarakat Gaza: Saya Cintai Kim Jong Un Karena Dia Berdiri Menentang Amerika!

Israel juga mencabut akar dan mengusir seluruh bangsa Palestina.

Akibatnya sekitar 700.000 orang Palestina mengungsi.

Keturunannya sekarang mencapai 7 juta orang dan masih dianggap sebagai pengungsi.

Perang 1948 berakhir dengan Israel mengendalikan semua wilayah yang saat ini ditandai di peta sebagai Israel. Kecuali Tepi Barat (West Bank) dan Gaza, yang menjadi tempat sebagian besar warga Palestina melarikan diri, dan sekarang dianggap sebagai wilayah Palestina.

Baca Juga: Dukung Osama Bin Laden Secara Terang-terangan, Sosok Mbah Buyut Para Teroris Dunia Ini Jadi Pembela Palestina Hingga Titik Darah Penghabisan, Playboy Kaya Raya yang Salah Asuhan Sejak Mahasiswa

Banyak juga orang Palestina yang berada di kamp-kamp pengungsi di negara-negara tetangga.

Hingga saat ini, beberapa hal masih menjadi perdebatan dan perebutan. Seperti perbatasan antara Palestina dan Israel, status para pengungsi Palestina dan status Yerusalem.

Dimensi utama konflik pertama Palestina dan Israel dimulai pada 1948.

Konflik kedua Palestina dan Israel dimulai pada 1967, ketika Israel menempatkan kedua wilayah Palestina di bawah pendudukan militer.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Palestina dan Israel Berperang?"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com