Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nampak Tak Sekejam Biasanya, Israel Ajukan Permintaan Maaf Usai Tembak Mati Warga Palestina yang Berkebutuhan Khusus, Menhan: Kami akan Berbagi Duka dengan Keluarga Korban

None - Sabtu, 06 Juni 2020 | 20:42
Benar-benar Tak Lazim, Israel yang Angkuh Rela Minta Maaf Setelah Tembak Mati Warga Palestina, Ternyata Kondisi Korban Ini Jadi Alasannya
timesofisrael.com

Benar-benar Tak Lazim, Israel yang Angkuh Rela Minta Maaf Setelah Tembak Mati Warga Palestina, Ternyata Kondisi Korban Ini Jadi Alasannya

Gridhot.ID-Sebuah pernyataan tak biasa, berupa permintaan maaf, diucapkan oleh pemerintah Israel, setelah anggota polisi mereka menembak mati seorang warga Palestina.

Pemerintah Israel selama ini dikenal bertindak dengan sangat keras bahkan cenderung kejam kepada warga Palestina.

Mereka bahkan kerap menyerang warga Palestina dengan senjata yang tidak jarang menimbulkan kematian.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sosok Ini Sebut KPK Tak Berani Selidiki 2 Jendral Polisi yang Lindungi Mantan Sekjen MA, Nurhadi, Pantas Bisa Sembunyi Hingga Empat Bulan Lamanya

Namun, kali ini, tidak seperti biasanya, Israel melalui Menteri Pertahanan mereka, mengucapkan permintaan maaf.

Benny Gantz, nama Menhan Israel, mengaku meminta maaf atas penembakan yang terjadi dan bahkan berjanji akan melakukan investigasi atas kasus tersebut.

Namun, meski demikian, warga Palestina tetap geram bahkan sampai melakukan sebuah demonstrasi besar-besaran.

Baca Juga: Selama Ini Tinggal di Zona Merah, Ayu Ting Ting Justru Kepergok Boyong Keluarga Liburan ke Zona Hijau Puncak, Sang Biduan Gercep Beri Pembelaan Saat Panen Kritikan: Sudah Izin ke RT dan RW!

"Kami berharap mereka yang bertanggung jawab dalam investigasi ini segera bertindak, dan menempatkan polisi itu ke pengadilan," ujar Kuasa hukum keluarga korban penembakan, Jad Qadmani.

Lalu, siapa sebenarnya korban hingga membuat pemerintah Israel yang terkenal angkuh mau meminta maaf?

Iyad Halaq tewas pada Sabtu (30/5/2020) di Yerusalem Timur ketika dia sedang berjalan menuju sekolah berkebutuhan khusus.

Dalam klaim kepolisian Israel, pria berusia 32 tahun itu ditembak mati dianggap membawa senjata dan mengabaikan perintah untuk berhenti.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x