Find Us On Social Media :

Jokowi Terlanjur Marah-marah Sampai Ngegas ke Para Menteri, Serapan Anggaran Stimulus Covid-19 Ternyata Baru 19%, Menteri Sekretaris Negara Malah Suruh Rakyat Berhenti Bahas Reshuffle: Jangan Ribut Lagi!

Jokowi sudah mulai bersepeda

Menurut Pratikno, pemerintah sedang fokus menyelesaikan permasalah kesehatan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Kita fokus untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi yang menjadi ikutan luar biasa dari pandemi Covid-19," jelasnya.

Sebelumnya Praktikno mengatakan, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju terus menunjukkan peningkatan kinerja.

Menurut Pratikno, hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat meminta para pembantunya itu bekerja cepat dalam menghadapi krisis di tengah pandemi Covid-19.

Terlebih, Presiden telah mengeluarkan pernyataan siap melakukan pembubaran lembaga maupun melakukan reshuffle kabinet, jika tak ada peningkatan kerja dalam waktu dekat.

Baca Juga: Geger Seragam 1 Batalyon Tentara China di Kelapa Gading, Polisi Sisir Tempat Usaha, Ahli Bahasa Dapati Sebuah Fakta

"Tapi dalam waktu yang relatif singkat kita melihat progress yang luar biasa di kementerian/lembaga."

"Antara lain bisa dilihat dari serapan anggaran yang meningkat, program-program yang sudah mulai berjalan," ungkap Pratikno di Gedung Utama Kantor Mensesneg, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Pratikno menyebut, peningkatan kinerja lembaga/kementerian ini menunjukan teguran Presiden Jokowi memiliki arti yang kuat.

Sehingga, lanjut Pratikno, teguran itu disikapi dengan kerja-kerja cepat dan terukur sesuai instruksi Presiden.

"Artinya teguran keras tersebut punya arti yang signifikan."

Baca Juga: Miris! Dibalik Nilai Bagus Ujian Onlinenya, Pelajar Ini Rela Nangkring di Atas Pohon Seharian Demi Cari Koneksi Internet

"Teguran keras tersebut dilaksanakan secara cepat oleh kabinet. Ini progress yang bagus," ucap Pratikno.

Pratikno mengatakan, dilihat dari kinerja para menteri tersebut, tak pantas jika dilakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

"Jadi kalau progress-nya bagus, ngapain direshuffle? Gitu, intinya begitu," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bekerja lebih keras di masa pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna berlangsung secara tertutup pada 18 Juni 2020.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Meski Para Menteri Sudah Dimarahi Jokowi, Serapan Anggaran Stimulus Covid-19 Baru 19 Persen.

(*)