Gridhot.ID - Pernikahan memang hal yang rumit dan bukan hanya sekadar membicarakan cinta saja.
Banyak konflik yang terjadi di dalam pernikahan bahkan konflik yang mengerikan.
Salah satunya dialami keluarga yang satu ini.
Seorang wanita di Mesir ditangkap karena diduga menyiksa suaminya sampai tewas setelah suaminya menyampaikan niatan ingin menikah lagi.
Melansir Gulf News, korban adalah seorang pensiunan, berusia 63 tahun.
Menurut laporan keluarga korban, pria itu menghilang dari rumahnya di Delta Nil Al Dakahlia, 2 hari sebelum rencana pernikahan keduanya dengan seorang wanita pada Kamis (23/7/2020).
"Pernikahan kakak saya tidak bahagia.
Istrinya selalu bersikap kasar padanya," ungkap adik perempuan dari korban sebagaimana dikutip media lokal Mesir, Al Masry Al Youm.
"Istrinya menelantarkannya, menyuruhnya pindah ke apartemen terpisah.
Dia memutuskan untuk menikah lagi karena mulai tidak bisa mengurus dirinya sendiri," imbuh adik perempuan korban.
Setelah dicari oleh keluarganya, korban ditemukan dalam keadaan telanjang, berbaring di lantai rumahnya dan dalam kondisi kritis.
Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit.
"Setelah dia cukup sadar, dia mengatakan kepada kami bahwa istrinya dan kakak ipar laki-lakinya menyeretnya dan menyiksanya," klaim adik perempuan korban.
Korban pun meninggal tak lama di rumah sakit.
Sebuah laporan rumah sakit mengatakan pria itu menderita pendarahan otak, pembekuan darah di kulit kepala akibat tumbukan benda padat dan tungkai kaki yang tidak mampu lagi bergerak.
Istri korban yang diduga pelaku penyiksaan dan pembunuhan itu, diketahui berusia 55 tahun, seorang administrator sekolah.
Sementara saudara laki-lakinya, adalah seorang penjual suku cadang mobil.
Keduanya membantah telah menyiksa dan membunuh korban.
Akhirnya, jaksa penuntut setempat memerintahkan penahanan atas tuduhan pembunuhan berencana.
Otopsi mayat korban pun dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian.
Sejauh ini, kekerasan dalam rumah tangga telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Mesir.
Fenomena itu meningkatkan kekhawatiran di negara konservatif Islam tersebut.
Pekan lalu, seorang ayah dengan kondisi mental yang tidak stabil diduga telah membunuh ketiga anaknya dengan menempatkan mereka di depan kereta yang melaju cepat di Provinsi Minya, bagian selatan Kairo.
Tahun lalu, pengadilan kriminal juga menjatuhkan vonis mati kepada seorang dokter setelah terbukti bersalah membunuh istrinya dan 3 anaknya di Delta Nil, Provinsi Kafr Al Shaikh, Mesir.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Rencana Poligami Kandas, Pria Ini Disiksa Istrinya hingga Tewas.
(*)