Find Us On Social Media :

Biasa Diintimidasi Amerika Serikat, Tiongkok Akhirnya Berusaha Ganas dalam Kandangnya Sendiri, Latihan Tembak di Laut China Selatan Bawa Amunisi Berat dan Mematikan, Siap Terima Tantangan Anak Buah Trump

(Ilustrasi) Pangkalan militer Laut China Selatan

Gridhot.ID - China memang akhir-akhir ini sempat mendapatkan intimidasi dari Amerika Serikat yang sering kali melakukan latihan perang di Laut China Selatan.

Selang beberapa lama, China akhirnya tak mau lagi diam.

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengadakan latihan tembakan langsung dengan amunisi yang kuat di dekat Semenanjung Leizhou, Guangdong, China Selatan, yang merupakan ambang pintu Laut China Selatan.

Baca Juga: Restui Stefan William Beradu Mesra Bareng Natasha Wilona, Celine Evangelista Dapat Peringatan, Sosok Ini Isyaratkan Sinyal CLBK: Rasa yang Dulu Tumbuh Lagi!

Mengacu pemberitahuan yang Unit PLA 95180 rilis melalui Beihai Television dan Global Times lansir, latihan militer akan berlangsung dalam dua tahap.

Fase pertama, latihan militer bergulir mulai Sabtu (24/7) hingga Senin (27/7) di area besar berbentuk persegi panjang di Perairan Barat Semenanjung Leizhou.

Fase kedua, latihan militer digelar mulai Selasa (27/7) hingga Minggu (2/8) dalam area yang lebih kecil dengan radius delapan kilometer persegi di wilayah yang sama.

Baca Juga: Terornya Bikin Tekor, KKB Papua Dapat Peringatan dari Komandan Korem 172 Praja Wira Yakti: Egianus Kogoya yang Ada di Sana, Tolong!

Unit PLA 95180 menyebutkan, latihan tembakan langsung akan mencakup area yang luas dengan amunisi yang kuat, dan masyarakat umum tidak boleh memasuki wilayah laut yang jadi area latihan.

Menurut informasi di situs Pemerintah Kota Beihai, latihan Unit PLA 95180 melibatkan Angkatan Udara PLA.

Song Zhongping, pakar militer China, mengatakan kepada Global Times, latihan tembak langsung maritim oleh Angkatan Udara biasanya mencakup penembakan atas pesawat terbang dan kapal perang.

Baca Juga: Kematian Putranya Buat Sang Menantu Berstatus Janda, Ibu Mertua Kini Minta BCL Move On dari Ashraf Sinclair: Umi Mencintaimu Bunga!

Latihan semacam itu bisa melatih pengamanan superioritas udara dan menargetkan kapal perang yang bermusuhan di Laut China Selatan.

Sebuah artikel analisis di majalah Ordnance Industry Science Technology yang terbit Jumat (24/7), menyoroti kata-kata "amunisi yang kuat" dalam pemberitahuan PLA. Rudal balistik seri DF dari PLA Rocket Force harus menjadi yang pertama sebagai amunisi yang kuat.

Song menyatakan, dia ingin melihat latihan menampilkan lebih banyak cabang militer, dengan Angkatan Laut dan Rocket Force bergabung dalam operasi gabungan terkoordinasi.

Baca Juga: Kematian Putranya Buat Sang Menantu Berstatus Janda, Ibu Mertua Kini Minta BCL Move On dari Ashraf Sinclair: Umi Mencintaimu Bunga!

Dalam latihan anti-kapal potensial yang menunjukkan Rocket Force, rudal balistik bisa menargetkan kapal perang yang besar.

Dan, rudal jelajah anti-kapal juga dapat melakukan serangan jarak jauh dengan jangkauan 300 kilometer hingga 400 kilometer, kata Song.

Latihan PLA datang saat militer Amerika Serikat (AS) melakukan kunjungan yang semakin meningkat ke Laut China Selatan untuk pengintaian serta latihan dengan pesawat tempur dan kapal perang.

Baca Juga: Anak Gadisnya Ditinggal Nikah Duluan, Ayah Lesti Kejora: Enggak Perlu Anak Jenderal, Sampai Detik Ini Belum ada yang Melamar

Menurut para ahli, itu bisa meningkatkan kemungkinan pertempuran dengan China.

Song mengatakan, latihan PLA dapat menunjukkan kemampuan tempurnya yang sebenarnya dalam potensi konflik dengan pasukan AS di semua wilayah.

Dan, bisa berfungsi sebagai pencegah utama yang menunjukkan tekad PLA untuk melindungi kedaulatan nasional China.

Baca Juga: Bejat Nggak Ketulungan, Sudah Tahu Sedang Terinfeksi Corona, Pria Ini Malah Perkosa Pasien Covid-19 Lain di Kamar Mandi Rumah Sakit Sampai Direkam Temannya Sendiri, Korban Masih Bocah Berusia 14 Tahun

Dalam latihan lain di Laut China Selatan, pembom JH-7A yang berafiliasi dengan Angkatan Laut Komando Teater PLA baru-baru ini melakukan pelatihan tembakan langsung pada target permukaan laut.

Sementara pembom H-6 Angkatan Laut PLA menjalankan misi patroli malam hari di Laut China Selatan mulai Senin hingga Rabu pekan lalu. Kemudian, pesawat anti-kapal selam Y-8 mengadakan beberapa sesi pelatihan pada awal Juli.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Di Laut China Selatan, militer China gelar latihan tembak dengan amunisi kuat.

(*)