Otoritas Negaranya Bakal Dibubarkan Setelah 26 Tahun Berdiri, Palestina Pilih Serahkan Senjata pada Tentara Negeri Yahudi: 'Kami Tidak Rugi, Justru Ini Akan Jadi Mimpi Buruk Israel'

Kamis, 30 Juli 2020 | 05:13
jerussalemonline

Israel Bakal Gempur Tepi Barat, Sayap Militer Hamas Siap Jihad Bela Palestina

Gridhot.ID- Anda tahu Otoritas Nasional Palestina?

Otoritas Nasional Palestina atau yang dikenal Otoritas Palestina (PA) dengan adalah sebuahorganisasi pemerintahan yang memerintah sebagian dari Tepi Barat dan seluruh Jalur Gaza.

Dan organisasi ini sudah dibentuk sejak tahun 1994.

Baca Juga: Sinyal Restu Ibunda Rizky Billar, Ikut Jodohkan Putranya dengan Lesti Kejora, Mantan Dinda Hauw: Berdebar Hati Gue

Namun setelah hampir berusia 26 tahun, besar kemungkinan Otoritas Palestina akan dibubarkan.

Hanya saja, jika PA dibubarkan atau kekuatannya dikurangi, justru bukan Palestina yang rugi.

Melainkan musuhnya, Israel.

Baca Juga: Merinding, Inilah Detik-detik Sara Wijayanto Melihat Sosok Makhluk Halus di Rumah Luna Maya, Istri Demian Aditya: Sosoknya Perempuan Awut-awutan

Bahkan, analis Al Jazeera Adnan Abu Amer menyebut ancaman ini sebagai mimpi buruk Israel, seperti dikutip TribunnewsWiki.com pada Selasa (28/7/2020).

Apa alasannya?

Menanggapi ancaman aneksasi Israel, pejabat Palestina mengumumkan mereka menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel pada akhir Mei 2020.

Segera setelah itu, pasukan keamanan PA menarik diri dari daerah-daerah yang dipantau bersama dengan pasukan Israel di Yerusalem utara dan timur.

Termasuk dari kota-kota Abu Dis, Bedou, Qatana, dan Beit Iksa.

Baca Juga: Tukang Parfum Keliling yang Berubah Jadi Juragan HP Batam, Ini Sosok Putra Siregar yang Tersandung Kasus Ponsel Ilegal, Ngakunya Ditipu Teman Sendiri Hingga Dekat dengan Kalangan Selebriti

Pada waktu yang hampir bersamaan, PA juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menerima transfer dana dari pajak yang dikumpulkan Israel, yang digunakan untuk membayar gaji dan layanan di Tepi Barat.

Tak berhenti di situ, mereka berhenti mengeluarkan izin bagi warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat untuk menyeberang ke Israel.

Baca Juga: Demi Beli Beli Kuota Internet, Siswi SMP Nekat Jual Diri, Dibayar Rp 500 Ribu Sekali Kencan

Sebabkan kekacauan di Tepi Barat

Kebijakan ini menciptakan kebingungan dan kekacauan di depan Kantor Penghubung Israel, Tepi Barat, khususnya di Al-Khalil.

Ribuan orang Palestina berkumpul untuk mengajukan izin di sana, tetapi PA hanya berdiri tanpa melakukan apapun.

Tidak banyak yang dilakukan untuk menghentikan aliran pekerja, pebisnis, dan orang sakit yang menyeberang ke wilayah Israel setiap hari.

Padahal, di masa lalu, gerakan warga Palestina selalu dikoordinasikan antara Israel dan PA untuk memastikan keamanan dan ketertiban.

Perkembangan ini tampaknya menunjukkan pihak berwenang Israel secara bertahap membangun jalur komunikasi dan hubungan langsung dengan penduduk Palestina, mengesampingkan peran mediasi PA.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Istri Jerix SID Tiba-tiba Minta Tolong Deddy Corbuzier dan Sebut Akan Segera Bertemu, Nora Alexandra: Om Botak Selalu Terbaik

Jika aneksasi dilanjutkan, PA siap serahkan senjata

Pada saat yang sama, PA telah mengambil sejumlah langkah-langkah keamanan dalam persiapan untuk aneksasi.

Menurut laporan di media Israel, pada bulan Juni pihaknya melaporkan senjata ilegal dari kantornya.

Mereka khawatir anggota Hamas akan berusaha untuk merebut dan melancarkan serangan pada Israel.

Baca Juga: Berhasil Curi Hati Ahok, Puput Nastiti Devi Ternyata Jago Urusan Dapur, Istri BTP Pamerkan Hasil Makanannya yang Mewah Hingga Dipuji Habis-habisan Sang Ibu Mertua

Senjata-senjata ini telah dikumpulkan dari penduduk sipil selama operasi pelucutan senjata sejak akhir intifada kedua pada tahun 2005.

PA juga memiliki 26.000 Kalashnikov dan pistol, serta kendaraan lapis baja di bawah lisensi Israel, yang mengendalikan persenjataan pasukan Palestina sesuai dengan Oslo Accords.

Menurut saluran TV Israel Kan, PA telah membuat rencana untuk meluncurkan senjata-senjata ini kepada Israel, jika dilakukan peningkatan di Tepi Barat setelah aneksasi.

Mereka berencana mengirim senjata itu menggunakan truk ke pangkalan militer Israel di pemukiman Beit El Israel di utara Ramallah.(*)

Artikel ini sudah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul "Palestina Akan Serahkan Senjata pada Israel Jika Aneksasi Tepi Barat Terus Berlanjut"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Tribunnewswiki.com