Find Us On Social Media :

Tarif Sekali Manggung Tembus Rp 300 Juta, Pedangdut Ini Dulu Nyaris Jadi Korban Perkosaan, Pelakunya dari Industri Musik Indonesia

Inul Daratista

Gridhot.ID - Pedangdut Inul Daratista sudah malang melintang di industri hiburan Tanah Air.Terkenal lewat goyang ngebor, Inul mematok tarif Rp 100 juta hingga 300 juta sekali manggung. 
 
Di balik ketenaran saat ini, Inul pernah nyaris diperkosa saat akan meniti karier di dunia musik.

Nyaris Diperkosa 

Kepada Melaney Ricardo, Inul mengatakan pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta untuk pada 2002.

Inul merantau seorang diri ke Jakarta dari kampung halamannya, di daerah Jawa Timur.

Saat itu, Inul mendapatkan pengalaman pahit lantaran hampir diperkosa oleh oknum di salah satu perusahaan label musik.

"Untuk bisa terkenal juga enggak gampang. Aku diajakin audisi dengan salah satu label di Jakarta dan aku pernah mau diperkosa di sana," ungkap Inul.

Oknum tak bertanggung jawab itu meminta imbalan lebih usai proses rekaman lagu dan video klip yang telah rampung.

Inul tak mengindahkan permohonan oknum tak bertanggung jawab tersebut dan lari dari perusahaan.

Dicekal publik

Bukan hanya hampir diperkosa, Inul pernah dicekal lantaran aksi panggungnya dinilai berbau pornografi.

Baca Juga: Gara-gara Turun ke Jalan Lakukan Ini, Inul Daratista Ngaku Baru Pertama Ngobrol dengan Tetangga, Padahal Sudah 18 Tahun Tinggal di Kawasan Elit Pondok Indah

Kala itu raja dangdut Rhoma Irama yang mengatasnamakan Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) menentang Inul pada 2003 silam.

Rhoma menilai aksi goyangan Inul mengundang dampak negatif dan merendahkan derajat musik dangdut lantaran berbau pornografi.

Inul mengaku kejadian itu membuatnya depresi karena dampaknya kepada orang uanya.

"Depresilah lihat orangtuaku sudah kayak orang gila, enggak berani keluar, enggak berani nonton televisi, pokoknya setiap hari lihat aku nangis, kan aku juga enggak tega," ungkap Inul.

Disembunyikan

Akibat kejadian tersebut, Inul memutuskan pulang kampung dan disembunyikan pamannya di Pandaan.

Pelarian pelantun "Kocok-kocok" itu juga untuk menghindari kejaran media massa yang saat itu membutuhkan keterangan Inul.

"Pokoknya sampai Bapak Ibu enggak boleh nonton televisi, enggak boleh lihat berita, enggak boleh baca koran, pokoknya kayak gitu," ungkap Inul.

Baca Juga: Hubungannya dengan Inul Daratista Dulu Ditentang Matian-matian Ayah Mertua, Adam Suseno Ternyata Nyaris Dilempar Batu Bata: Udah Bawa Peluru, Tingga Tunggu Sasaran

Mulai dari situ, istri Adam Suseno itu berpikiran tidak akan kembali ke Jakarta dan memilih bernyanyi di kampung halamannya.

"Nyanyi di kampung aja dengan honor Rp 250.000 enggak apa-apa kok. Yang penting aku enggak langsung ngelarang, enggak langsung cekal, terus enggak ada yang iniin aku," kata Inul.

"Ya istilahnya orang kampung datang ke Jakarta dikasih pressure yang sangat kuat gitu kan akhirnya jadi sedih. Ya enggak kuatlah, jujur aja enggak kuat," ucap Inul melanjutkan. (Baharudin Al Farisi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Cerita Inul Daratista yang Nyaris Diperkosa dan Dicekal Publik Saat Rintis Karier di Jakarta."

(*)