Senasib Sepenanggungan, Negara-negara Ini Mulai Tunjukkan Taringnya Usai Diakali China, Siap Bersatu Angkat Senjata Berontak Kesewenang-wenangan Tiongkok

Senin, 03 Agustus 2020 | 18:25
Tactical Talk

Pasukan khusus militer China.

Gridhot.ID- Pandemi virus corona (Covid-19) yang menyerang seluruh dunia, nyatanya telah membuat dampak besar.

Salah satu yang paling terasa adalahperekonomian global terhuyung-huyung.

Walau begitu, China, negara awal yang melaporkan penemuan kasus Covid-19, nyatanya melakukan 'serangan balik'.

Baca Juga: 11 Tahun Cerai dari Yoyo Padi, Rossa Kepergok Masih Simpan Barang Pemberian Mantan Suami, Sang Penyanyi: Jangan Sembarangan, Ini Bukan Harta Gono Gini!

Di mana,Presiden China, Xi Jinping, memutuskan bahwa inilah saat yang tepat bagi China menegaskan dominasi China, sekaligus ekspansi teritorialnya.

Daripada melegitimasi klaim yang dibuat oleh China, negara di dunia justru melakukan serangan balik terhadap Negeri "Panda".

Salah satu contohnya adalah India.

Baca Juga: Kerap Disebut Sebagai Penghalang Cinta Febby Rastanty, Natasha Wilona Akui Tak Bisa Lupakan Momen Romantis Bareng Verrell Bramastha: Yang di Eropa...

Di mana India menaikkan tarif masuk bagi produk China, melarang investasi dari negara itu, memblokir aplikasi-aplikasi dari Bejing, dan lain sebagainya.

Para penduduk India juga beramai-ramai memboikot produk "Made in China".

Gerakan tersebut juga semakin masif kala pemerintah India meminta situs jual beli daring skala internasional,Amazon, menunjukkan negara pembuat produknya.

Langkah-langkah yang diambil pemerintah India dan penduduk India merupakan buntut dari bentrok berdarah antara tentara India dengan tentara China di perbatasan India-China.

Sementara itu, Filipina siap angkat senjata atas klaim China di Laut China Selatan.

Baca Juga: Digugat Pailit oleh Korporasi Korea Selatan, Perusahaan Hary Tanoesoedibjo Bakal Tuntut Balik KT Corporation: Bagian dari Upaya Mencari Sensasi!

Ketegangan antara Filipina dengan China memuncak ketika kapal nelayan Filipina ditenggelamkan di perairan Filipina oleh kapal China.

SCMP
SCMP

Pangkalan militer Laut China Selatan.

Ketika kapal-kapal perang milik China berlayar semakin dekat ke perairan Filipina, Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

AS sendiri menggelar latihan dua kapal induknya di Laut China Selatan, tepatnya di perairan Filipina.

Baca Juga: Makin Tegang Tiongkok vs Amerika di Laut China Selatan, Wakil Ketua MPR Minta Natuna Utara Diamankan: Kalau Terpaksa Perang, Indonesia Harus...

Selain itu, kini dunia juga menyaksikan pemberlakuan Undang-undang (UU) Keamanan Nasional di Hong Kong oleh otoritas China.

Pemberlakuan UU tersebut memicu protes besar pada Rabu (1/7/2020) namun dipatahkan oleh pihak kepolisian.

Beberapa warga Hong Kong ditangkap.

UU tersebut mengekang kebebasan demokrasi bagi warga Hong Kong dan melarangtindakan subversif, pemisahan diri, terorisme, dan berkolusi dengan tentara asing.

Sejumlah negara di dunia, sebagai contoh Inggris dan Kanada, menawarkan kewrganegaraan bagi warga Hong Kong.

Baca Juga: Berdoa di Perayaan Ulang Tahun Menantu Kesayangan, Ayah Reino Barack Tiba-tiba Kode Minta Cucu, Begini Reaksi Syahrini saat Mendengarnya

Di sisi lain, perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei, kini juga diblokir dari pengembangan jaringan 5G di sejumlah negara.

Amerika Serikat (AS), Australia, Selandia Baru, dan Inggris melarang Huawei untuk ikut ambil bagian dalam pengembangan jaringan 5G di negaranya.

Di tempat lain, Australia mengerahkan tentara siber untuk mempertahankan diri dari serangan siber setelah tensi dengan China meningkat.

Baca Juga: Sah! MA Keluarkan Aturan Baru, Koruptor Bisa Dihukum Seumur Hidup, Begini Ketentuannya

Pada Rabu, Kongres AS dengan suara bulat memberikan sanksi bagi China atas UU Kemanan Nasional yang diterapkan di Hong Kong.(*)

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Sering Berkonflik, Negara-negara di Dunia Ini "Serang" China"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com