Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Sejak beberapa waktu lalu, nama Turah menjadi trending di Twitter.
Pasalnya, seorang netizen membuat utas mengenai seorang vlogger bernama Turah Parthayana.
Dilansir Gridhot dari utas yang diunggah oleh akun @sandi_sa119, terungkap bahwa sang vlogger telah melakukan pelecehan seksual.
"Bismilah,
Ini surat dari ketua PPI/Permira kota Tomsk
PS: Nama korban memang sepakat untuk tidak ditutupi," tulis akun Twitter tersebut.
Akun tersebut juga melampirkan sebuah surat pernyataan yang ditandatangani oleh Ketua Permira Tomsk, Gokma Sahat Tua Sinaga.
"Salam, saya yang bertanda tangan dibawah ini atas nama ketua permira Tomsk, menyatakan bahwa saudara Turah Parthayana telah melakukan tindakan pelecehan seksual secara diterencana dan disadari. Terhadap saudari Jesselyn Abidin (Jeje) yang merupakan korban dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh saudara Turah Parthayana pada hari Sabtu 23 November 2019 di kamar 430 asrama Parus. Kami seluruh anggota Permira Tomsk mendukung korban secara moral dan telah memberikan sanksi sosial kepada saudara Turah Parthayana.
Pernyataan ini kami buat secara sadar tanpa paksaan dari pihak manapun. Saya yang bertanda tangan dibawah ini mewakili seluruh mahasiswa Indonesia di kota Tomsk, Rusia.," tulis surat pernyataan yang ditandatangani oleh Gokma Sahat Tua Sinaga.
Berdasarkan surat keterangan tersebut, diketahui bahwa vlogger Indonesia yang merupakan mahasiswa di Rusia, Turah Parthayana, melakukan pelecehan seksual pada Sabtu (23/11/2019) lalu.
Akun Twitter @sandi_sa119 pun mengungkapkan bahwa manajer Turah Parthayana, Jehian Panangian Sijabat, ikut mendukung korban.
Diungkap pula oleh akun tersebut, sebuah percakapan kronologi kejadian pelecehan seksual tersebut.
"Gue lanjutin.
Kronologi 1:Awal si @Turahpartayana ngajak si korban nonton. Udah mulai grepek2.
Note: Korban dan si pelaku itu satu dorm," tulis akun Twitter tersebut dengan melampirkan file audio keterangan korban.
Diungkap bahwa semula, Turah Parthayana mengajak korban menonton film.
Korban semula mengiyakan ajakan sang vlogger dengan syarat mengajak seorang teman lagi yang disebut bernama Dani.
Namun, pada waktu itu, Dani yang ikut menonton malah tertidur.
Pada saat itulah kejadian pelecehan seksual itu terjadi.
Disebutkan korban bahwa Turah Parthayana mulai melecehkan korban dengan dan mengarahkan tangan korban ke kemaluan sang vlogger.
Turah Parthayana juga disebut mencium korban, Jeje, pada saat itu.
"Sebenarnya nggak sampai ng*we, nggak sampai ngen*o* gitu. Cuma dia udah mulai pegang-pegang.
Terus dia udah ngambil tangan gue. Taro di itunya (alat kelamin) dia. Suruh gue remas. Gini-gini. Terus dia langsung cium gue, gini-gini.
Nah, awalnya gue diam. Karena gua takut. G*bl*knya Dani dia ketiduran. Jadi dia nggak tau apa-apa" kata korban.
"Habis itu, baru gue langsung bilang jangan, gue bilang gitu. Terus dia maksa lagi," kata korban.
Korban sempat membiarkan tindakan Turah Parthayana, namun menceritakan kejadian kurang menyenangkan tersebut kepada kekasihnya yang langsung mengirimi pesan kepada Turah Parthayana.
Tak terima, Turah Parthayana mendatangi kamar Jeje dan menggedor-gedor kamarnya karena Jeje bercerita ke pacarnya.
Namun pada saat Turah Parthayana menemui Jeje dan kekasihnya, sang vlogger justru menyalahkan korban.
"Turah nyalahin gue, dia bilang 'Je, lu ngapain bilang ke cowok lu? Kan ini kita berdua aja cukup tau. Sekarang reputasi gue jadi rusak'," ujar korban, Jeje.
Atas kejadian tersebut, ayahanda Turah justru ingin melaporkan korban dengan alasan pencemaran nama baik.
"Bokapnya si Turah mau tuntut gue tau. Pas bokapnya Turah udah tau kan kalo anaknya kayak gitu, (ayah Turah) 'Saya akan tuntut anaknya (Jeje) ya' nama baik Turah jadi hancur kan gara-gara gue speak up gitu," terang Jeje.
Terkait hal tersebut, akun Twitter @sandi_sa119 mengungkapkan jika memang orang tua Jeje tak terima atas perlakuan Turah Parthayana.
Kini, kejadian tersebut pun disebut telah dikoordinasikan dengan KBRI dan akan diproses.
Pun disebutkan bahwa ada oknum Permira Kota Tomsk dan Pusat/Russia yang mencoba menutupi kasus tersebut.
"Note:
1. Ada percakapan lengkapnya. Nnti bakal gue up load full kalo emang ini dibutuhkan.2. Gue udah bicara dengan ortu Korban. Mamahnya gak terima3. Gw lagi koordinasi dengan KBRI akan diproses4. Ada "OKNUM" PPI/Permira kota Tomsk dan Pusat/Russia yang mencoba tutupi5. Utas ini akan terus gue update6. Gue harap ada banyak dukungn untuk korban dan kmi yg membuka kasus ini.
#sahkanRUUPKS #sahkanruupenghapusankekerasanseksual," tulis akun tersebut dalam utasnya.
Korban, Jeje, disebut tak diizinkan keluar dari Kota Tomsk sehingga merasa terancam hingga depresi karena tidak ada pihak yang membelanya.
Hingga artikel ini ditulis, utas tersebut menjadi viral dan telah dilike lebih dari 39 ribu dan diretweet hampir 17 ribu kali.(*)