Find Us On Social Media :

Bumi Hanguskan Kota Beirut, Amonium Nitrat yang Celakakan Lebanon Asal Muasalnya Ternyata Barang Terdampar, Begini Hasil Penyelidikan

Ledakan di Beirut.

Direktur Jenderal Bea Cukai Lebanon Badri Daher mengatakan, pihaknya telah mengirim enam dokumen ke peradilan memperingatkan bahwa bahan-bahan tersebut sangat berbahaya.

Menurut dua dokumen yang didapatkan Reuters, Selasa (6/8/2020), Bea Cukai telah meminta pengadilan pada 2016 dan 2017 agar Otoritas Kemaritiman mengekspor kembali barang tersebut.

Bea cukai juga setuju untuk menjual amonium nitrat yang berasal dari kapal kargo Rhosus demi memastikan keamanan pelabuhan.

Baca Juga: Ledakan Super Besar Luluh Lantakkan Kota Beriut, Begini Kesaksian Mahasiswa Indonesia di Lebanon: Masjid Muhammad Al-Amin Terkena Dampak yang Cukup Dahsyat

"Kami meminta untuk mengekspor kembali barang itu, tapi tak kunjung dilakukan," kata Daher.

Permintaan serupa juga terlihat pada dokumen lain pada 2014 dan 2015.

Kapal kargo yang memuat amonium nitrat diketahui tiba di Lebanon pada September 2013 silam.

Rhosus, nama kapal itu berdasarkan informasi dari situs pelacakan kapal, Fleetmon, berlayar dari Georgia menuju Mozambik.

Baca Juga: Dahsyat Hingga Membentuk Awan Jamur, Ledakan Besar Guncang Lebanon, Pulau Siprus yang Berjarak 240 Km Ikut Merasakan, Semua Rumah Sakit Langsung Dapat Komando dari Menteri Kesehatan

Karena mengalami masalah teknis di laut, para pejabat Lebanon mencegah kapal itu berlayar. Kapal itu pun akhirnya ditinggalkan oleh pemilik dan para awak. (*)