Find Us On Social Media :

Diandalkan Nazi untuk Kuasai Dunia, Operasi Bendera Palsu Jadi Strategi Licik yang Lebih Kejam dari Serangan Langsung ke Musuh, Mampu Lenyapkan Musuh dalam Sekali Aksi, Taktiknya Kini Jadi Jurus Pamungkas AS dan Israel di Peperangan

(Ilustrasi) Pasukan Israel

Gridhot.ID - Pada malam tanggal 31 Agustus 1939, beberapa agen rahasia Nazi berpakaian seperti tentara Polandia menyerbu menara radio Gleiwitz di perbatasan Jerman-Polandia.

Mereka menyiarkan pesan anti-Jerman singkat dalam bahasa Polandia sebelum pergi.

Para prajurit meninggalkan mayat seorang petani Jerman pro-Polandia dan beberapa tahanan kamp konsentrasi Dachau yang tidak dapat diidentifikasi.

Petani dan para tawanan telah dibunuh dan didandani dengan seragam Jerman.

Serangan itu adalah bagian dari serangkaian tindakan rahasia di sepanjang perbatasan Polandia yang akan digunakan Nazi untuk membenarkan serangan Jerman ke Polandia pada hari berikutnya.

Baca Juga: Buaya Raksasa Berusia 112 Tahun di Bangka Sampai Digotong Pakai Buldozer, Pawang Buaya Lakukan Ritual Khusus Kuburkan Sang Predator, Sekdes Kayu Besi Singgung Menyalahi Kodrat

Gleiwitz adalah operasi klasik 'false flag (bendera palsu)'.

Lantas, apa yang dimaksud dengan istilah bendera palsu?

Awalnya, istilah itu diciptakan untuk praktik kapal bajak laut yang menerbangkan warna negara lain untuk menipu kapal dagang agar mengira mereka berurusan dengan kapal yang bersahabat.

Sementara para perompak biasanya akan memperlihatkan warna aslinya sebelum menyerang, bendera yang salah terkadang terus dikibarkan selama serangan, oleh karena itu istilah 'menyerang di bawah bendera palsu'.

Seiring waktu, istilah 'bendera palsu' diterapkan pada setiap operasi rahasia yang berusaha mengalihkan tanggung jawab ke pihak yang berbeda dari pihak yang melaksanakannya, seperti yang terjadi pada Nazi di Gleiwitz.

Baca Juga: Dibongkar Musuh Bebuyutan, Agen Mata-mata Israel Ungkap Fakta di balik Ledakan Dahsyat Lebanon, Singgung Rencana Balas Dendam Terbesar