GridHot.ID - Sebuah tragedi perampokan terjadi di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Kejadian itu pun meninggalkan trauma mendalam bagi korban, Harayanti (34).
Perampok berjumlah enam orang itu berhasil menggasak uang Rp 170 juta, emas, tiga handphone, dan sejumlah slop rokok.
Haryanti (34) masih mengingat jelas petaka yang menimpa saat rumahnya dibobol enam rampok pada Selasa (4/8/2020) lalu.
Meski hingga kini dirundung trauma, warga RT 08/RW 04, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas itu masih mampu mengingat kejadian.
"Satu pelaku yang bertugas mengambil uang Rp 170 juta tangannya saya lihat gemetar, enggak tahu karena takut atau kenapa," kata Haryanti di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020).
Haryanti tahu tangan satu pelaku gemetar karena diminta menunjukkan lokasi tempatnya menyimpan uang dalam keadaan diancam.
Beda dengan tiga pelaku lain yang masuk ke rumahnya dan tampak sudah kawakan sebagai garong, menurutnya pelaku tersebut amatir.
Gelagat lain diingatnya yakni wajah pelaku yang bertugas mengikat tangan dan kaki, dia merasa pernah berpapasan dengan pelaku di warungnya.
"Mungkin ada pelaku yang 'baru' ada berpengalaman. Pokoknya mereka pas beraksi itu sadis, makannya sampai sekarang anak-anak masih trauma," ujarnya.
Baca Juga: Kena Karmanya, Sok-sokan Umbar Gaya Hidup Mewah di Medsos, Harta Selebgram Ini Ludes Dirampok
Haryanti yang lehernya ditodong golok, kepala ditodong pistol, dipukul di bagian wajah, dan tubuhnya ditendang juga sempat melihat kendaraan pelaku.
Sepenglihatannya terhadap mobil yang diparkir pelaku di bagian samping warung sembakonya itu berjenis Gran Max warna hitam.
"Kalau pelat nomornya yang saya ingat 19, tapi saya enggak lihat pelat depan dan bagian belakangnya. Karena posisi gelap dan ketakutan pas kejadian," tuturnya.
Perawakan dan pakaian yang dikenakan empat pelaku pun sudah disampaikan Haryanti ke jajaran Dirkrimum Polda Metro Jaya.
Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, dan Unit Reskrim Polsek Ciracas yang datang menanyakan kronologis dan melakukan olah TKP.
"Tapi sampai siang hari ini belum ada kabar terbaru dari polisi. Dari pas hari kejadian sampai kemarin selalu ada polisi yang datang," tuturnya.
Selain uang Rp 170 juta modal dagang warung, pelaku menggasak sejumlah perhiasan emas, tiga handphone, dan sejumlah slop rokok.
Total kerugian materil yang diderita keluarga Haryanti akibat pencurian disertai kekerasan itu mencapai sekitar Rp 300 juta.
Dalam aksinya mereka menjadikan satu putri Haryanti usia 1,5 tahun jadi sandera dan mengancam bakal membanting dan menembak putrinya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judulDirundung Trauma, Korban Ingat Betul Tangan Rampok di Ciracas Gemetar Saat Pegang Uang Rp 170 juta(*)