Find Us On Social Media :

Padahal Bisa Picu Perang, Tiga Negara Besar Ini Bakal Ikut Campur di Pemilu Amerika Serikat, Ternyata Semua Gara-gara Donald Trump

Donald Trump dan Vladimir Putin

Gridhot.ID - Amerika Serikat sepertinya harus kerja keras di tahun ini.

Diketahui sudah menjadi rahasia umum bahwa Rusia suka mengintervensi urusan dalam negeri lain, salah satunya AS.

Beberapa badan intelijen AS menyimpulkan bahwa Rusia bertindak untuk membantu Trump dalam pilpres AS 2016.

Sementara itu Rusia membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Kepergok Pakai Cincin di Jari Manis, Nella Kharisma Digadang-gadang Bakal Segera Jadi Ibu Sambung Anak Kembar Dory Harsa, Sang Biduan Siap Diboyong Pindah dari Kampung Halaman

Kini menjelang pemilu bulan November mendatang di AS, beberap negara termasuk Rusia kembali disebut akan ikut campur dalam pemilu tersebut.

Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan bahwa Rusia terus mencoba campur tangan dalam pemilihan presiden (pilpres) AS pada November.

Informasi tersebut dia dapatkan setelah mendapatkan pengarahan dari dinas intelijen AS. Kendati demikian, tidak jelas kapan Biden menerima pengarahan tersebut.

Dilansir dari Radio Free Europe Radio Liberty, biasanya kandidat presiden akan mulai menerima pengarahan intelijen sebelum pemungutan suara berlangsung.

Baca Juga: Kubur Dalam-dalam Keinginan Gelar Pesta Jadi Ajang Kumpul Keluarga dan Teman, Pasangan Pengantin di Bekasi Adakan Resepsi Drive Thru, Mempelai Pria: Bahagia Bercampur Duka

Biden memperingatkan bahwa jika dia menang melawan Donald Trump pada pilpres mendatang, Rusia akan menanggung akibatnya kalau mengganggu jalannya pilpres AS.

Dia menambahkan selain Rusia, China juga akan berusaha mengganggu jalannya pilpres AS tahun ini.