Rusia Ciptakan Vaksin Corona Pertama di Dunia, Negara-negara di Bumi Langsung Berikan Respon Unik, WHO Cuma Bisa Bilang Ini

Jumat, 14 Agustus 2020 | 05:42
Kremlin East2West

Putin sehabis membeli es krim di 'penjual' langganannya

Gridhot.ID - Rusia membuat gebrakan di tengah wabah coronya yang terus menghantui.

Vladimir Putin langsung umumkan kepada dunia kalau negaranya sudah menciptakan vaksin corona pertama di Bumi.

Pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin tentang vaksin Covid-19 pertama dunia menimbulkan beragam reaksi dari seluruh penjuru dunia.

Apalagi, pihak regulator Rusia memberikan persetujuan untuk vaksin Covid-19 itu setelah kurang dari dua bulan pengujian pada manusia.

Baca Juga: Biasanya Sang Mama yang Bayar, Anak Dewi Perssik Girang Saat Tau Angga Wijaya yang Traktir Makan, Keponakan: Dari Mana Om Duitnya?

Moskow mengatakan pada hari Rabu (12/8/2020) bahwa gelombang pertama vaksin akan siap untuk beberapa petugas medis dalam dua minggu dan menolak masalah keamanan sebagai hal yang tidak berdasar.

Berikut ringkasan reaksi dunia atas vaksin yang diberi nama Sputnik itu seperti yang disarikan dari Reuters:

Israel:

Melansir Reuters, Menteri Kesehatan Israel mengatakan pihaknya akan memeriksa vaksin Covid-19 Rusia dan akan melakukan negosiasi untuk membelinya jika hasil yang ditemukan mendukung.

Baca Juga: Lemak Membawa Berkah, Berat Badannya yang Dianggap Berlebihan Malah Jadi Malaikat yang Selamatkan Nyawanya, Perutnya Buat Dirinya Tersangkut di Bibir Sumur yang Dalam

Filipina:

Ilmuwan Filipina akan bertemu dengan perwakilan dari fasilitas penelitian Rusia yang mengembangkan vaksin pada hari Rabu, untuk membahas kemungkinan partisipasi dalam uji klinis dan akses ke data penelitiannya.

Brasil:

Gubernur negara bagian Parana Brasil Ratinho Junior diharapkan bertemu dengan duta besar Rusia untuk Brasil pada hari Rabu untuk membahas syarat-syarat kesepakatan untuk memproduksi vaksin.

Baca Juga: Nikmati Aksinya Kencing di Atas Jembatan, Pria Ini Santai Sirami Para Turis di Kapal yang Sedang Melintas, 4 Orang Dilaporkan Terluka Sampai Dibawa ke Rumah Sakit

Tetapi tidak jelas apakah lembaga penelitian negara bagian itu akan mendapatkan persetujuan peraturan di Brasil.

Kazakhstan:

Kazakhstan berencana mengirim pejabat pemerintah ke Moskow akhir bulan ini untuk membahas kemungkinan pengiriman.

Eropa:

Baca Juga: Hidup Melarat dengan Orang Tua yang Tiap Tahun Beranak, Begini Kehidupan Pahit Atta Halilintar Sebelum Sukses Jadi YouTuber, Pernah Tinggalkan Indonesia Demi Cari Nafkah di Negeri Tetangga

Pakar kesehatan Eropa mengatakan bahwa tanpa data uji coba lengkap, vaksin tersebut akan sulit dipercaya.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan vaksin tersebut belum cukup diuji. Dia menambahkan, tujuan ditemukannya vaksin adalah untuk memiliki produk yang aman daripada hanya menjadi produk yang pertama kali ditemukan di dunia.

Meksiko:

Wakil Menteri Kesehatan Meksiko Hugo Lopez-Gatell, mengatakan dia terkejut dengan pengumuman Rusia dan pemerintah akan menunggu informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Viral Polisi Dikibuli, Anggota Polres Banjarbaru Ini Ngebet Anaknya Masuk Akpol, Sudah Keluar Rp 1,35 Miliar, Tapi Justru Ini yang Didapatkan

WHO:

Menurut juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pihaknya dan otoritas kesehatan Rusia sedang membahas proses kemungkinan prakualifikasi WHO.

“Prakualifikasi vaksin apa pun mencakup peninjauan dan penilaian yang cermat atas semua data keamanan dan kemanjuran yang diperlukan,” jelas juru bicara WHO Tarik Jasarevic pada pengarahan PBB di Jenewa, yang merujuk pada uji klinis.

Jarbas Barbosa, asisten direktur cabang regional WHO, Pan American Health Organisation, ditanyakan tentang potensi produksi vaksin di Brasil.

Baca Juga: Viral Petugas Bandara yang Lempar Pria Diduga Gangguan Jiwa dari dalam Pesawat, Netizen: Dia Juga Manusia!

Dia mengatakan itu tidak boleh dilakukan sampai uji coba Tahap 2 dan 3 selesai untuk menjamin keamanan dan efektivitasnya.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Heboh soal vaksin Covid-19 pertama dari Rusia, begini reaksi dunia.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan