Find Us On Social Media :

Gudang Bahan Kimia Pelabuhan Beirut Disorot Jadi Penyebab Ledakan, Mr. Dynamite Beri Bukti Kuat Baru Sumber Bencana Lebanon: Bukan Dari Amonium Nitrat

Ledakan Lebanon mirip bom atom, kendaraan tersapu habis.

Gridhot.ID - Pada Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat, telah terjadi dua ledakan besar di Beirut, ibukota Lebanon.

Akibatnya puluhan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Hamad Hassa seperti dilansir dari kompas.com yang mengutip Kantor berita AFP.

Baca Juga: Dulu Sempat Bermasalah Gara-gara Dateng ke Nikahan Anak Buahnya di Tengah Wabah Corona, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono Kini Jadi Tangan Kanan Erick Thohir, Ini Tugas Barunya

Melihat besarnya ledakan dan dampaknya, membuat orang-orang bertanya, apa penyebab ledakan di Beirut?

Nah, terkait soal ini, seorang ahli bahan peledak, Danilo Coppe (56), mengklaim ledakan yang terjadi di Beirut disebabkan misil militer.

Apa alasannya?

Baca Juga: Biasanya Sang Mama yang Bayar, Anak Dewi Perssik Girang Saat Tau Angga Wijaya yang Traktir Makan, Keponakan: Dari Mana Om Duitnya?

Dilansir dari Dailymail.co.uk pada Selasa (11/8/2020), Danilo merupakan salah satu ahli bahan peledak terkemuka di Italia. 

Dia meyakini bahwa ledakan yang meluluhlantakkan Beirut pada Selasa (4/8/2020) itu bukan disebabkan amonium nitrat.

Danilo berpendapat demikian lantaran melihat ledakan yang berwarna oranye.

Pakar yang dijuluki Mr. Dynamite ini menjelaskan, ketika amonium nitrat meledak, ledakannya akan berwarna kuning.

Namun, video ledakan yang beredar memperlihatkan asap yang berwarna oranye.

Baca Juga: Lemak Membawa Berkah, Berat Badannya yang Dianggap Berlebihan Malah Jadi Malaikat yang Selamatkan Nyawanya, Perutnya Buat Dirinya Tersangkut di Bibir Sumur yang Dalam

"Seharusnya ada katalisator, karena jika tidak, tidak akan semuanya meledak bersamaan."

"Anda dapat dengan jelas melihat kolom (ledakan berwarna) oranye bata dan cenderung merah terang, ciri khas partisipasi litium."

"Yang berupa lithium-metal merupakan propelan untuk rudal militer. Saya pikir ada persenjataan di sana," katanya.

Baca Juga: Nikmati Aksinya Kencing di Atas Jembatan, Pria Ini Santai Sirami Para Turis di Kapal yang Sedang Melintas, 4 Orang Dilaporkan Terluka Sampai Dibawa ke Rumah Sakit

Diketahui, katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri.

Danilo menjelaskan bahwa pada ledakan pertama yang besar, dan itu mungkin memicu api di mana persenjataan disimpan.

Lebih lanjut, dia mengklaim, api itu lantas menyebar ke lokasi bahan peledak yang ada dalam misil atau roket.

Ledakan yang terjadi di Beirut diyakini ukurannya seperlima dari bom atom Hiroshima.

Sebab pasca ledakan, bentuk dataran hingga garis pantai Mediterania berubah.

Baca Juga: Hidup Melarat dengan Orang Tua yang Tiap Tahun Beranak, Begini Kehidupan Pahit Atta Halilintar Sebelum Sukses Jadi YouTuber, Pernah Tinggalkan Indonesia Demi Cari Nafkah di Negeri Tetangga

Ledakan mendorong gerakan revolusi

Pasca ledakan besar di ibukota, kondisi Beirut mencekam karena warga sipil melakukan demonstrasi dan berujung pada kerusuhan.

Bahkan, pengawal pribadi pejabat tinggi Lebanon, Nabih Berry, tertangkap kamera sedang menembaki pengunjuk rasa.

Menggunakan celana jins dan kaus hitam, pengawal itu mengarahkan senjata ke kerumunan demonstran dan menembakkan peluru.

Baca Juga: Nikmati Aksinya Kencing di Atas Jembatan, Pria Ini Santai Sirami Para Turis di Kapal yang Sedang Melintas, 4 Orang Dilaporkan Terluka Sampai Dibawa ke Rumah Sakit

Perlu Anda tahu, Nabih Berry (62) merupakan pemimpin faksi Syiah terbesar di parlemen dan didukung Hizbullah.

Pekan lalu fotonya digantung di tiang ketika pengunjuk rasa berdemonstrasi menentang kepemimpinan politik yang mereka salahkan atas ledakan tersebut.

Beberapa waktu lalu, Iran mengimbau agar negara-negara tidak mempolitisasi ledakan dan mendesak AS mencabut sanksi terhadap Lebanon.

"Ledakan itu tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk tujuan politik, penyebab ledakan itu harus diselidiki dengan hati-hati," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Abbas Mousavi, dalam konferensi pers.

Iran mendukung Hizbullah, kelompok Syiah yang merupakan salah satu kekuatan politik paling kuat di Lebanon.

Kelompok ini dianggap Washington sebagai kelompok teroris dan dihukum dengan sanksi.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pakar Bahan Peledak Klaim Ledakan Beirut Disebabkan Misil Militer karena Hal Ini"