Find Us On Social Media :

Berbulan-bulan Sibuk Ladeni China di Laut Pasifik, Amerika Mulai Lupa Negara Ini Ternyata Adalah Musuh Bebuyutannya yang Lebih Bahaya, Diam-diam Terus Kembangkan Nuklir untuk Perlawanan

Empat lokasi yang menjadi lumbung nuklir Iran.

Gridhot.ID - Telah 2 tahun berlalu sejak penarikan AS dari perjanjian nuklir Iran, yang disebut Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

AS menarik dari perjanjian tersebut pada Mei 2018, dan sekarang nasib masa depan ikatan Teheran dan Iran sedang dipertaruhkan.

Perlu diingat, AS akan mengalami pemilihan presiden pada November mendatang.

Baca Juga: Dianggap Merendahkan Keluarga, Atta Halilintar Kena Tegur Paman Sendiri, Febrian Amanda: Jangan Sombong, Hargai Orang Lain

Trump telah terapkan tekanan maksimum terhadap Iran dan melumpuhkan perjanjian JCPOA.

Melihat hal ini, kandidat Demokrat yaitu Joe Biden dianggap bisa membawa perubahan besar di kebijakan Iran oleh Washington berupa de-eskalasi dan pengenduran.

Publik saat ini lebih memfavoritkan kandidat presiden Demokrat Joe Biden, dan banyak yang berharap kemenangannya November mendatang dapat membuka jendela baru untuk kesempatan mengurangi ketegangan dengan Iran hingga akhirnya menyelamatkan perjanjian nuklir.

Baca Juga: Kecewa Berat Prabowo Gabung Pemerintah, Ketua PA 212 Curhat Soal Pengorbanannya Mati-matian Dukung Gerindra Dilupakan, Dahnil Anzar: Beliau Justru Selamatkan Banyak Orang!

Namun, benarkah semudah itu? Benarkah pemimpin Iran bisa melunak hanya karena presiden AS ganti?

Kenyataannya hanya sedikit warga Teheran yang optimis terhadap pendekatan ini.