Balikpapan Hingga Rembang, Muncul Klaster-klaster Baru Penyebaran Corona di Sekolah Usai Dinyatakan Kembali Dibuka, Guru dan Murid SMP/SMA Jadi Korbannya

Jumat, 14 Agustus 2020 | 11:13
Istimewa

(lustrasi) SMP Negeri 02 Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, nekat membuka sekolah untuk pembelajaran langsung atau tatap muka

Gridhot.ID - Sekolah kini menjadi ancaman baru di tengah wabah corona yang sedang menyerang.

Sejumlah kasus Covid-19 baru mulai bermunculan di beberapa sekolah.

Penularan ini terjadi setelah pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka di daerah zona hijau dan kuning.

Terkait hal ini, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito angkat bicara. Wiku menegaskan, pemerintah mengizinkan pembukaan sekolah tatap muka dengan sejumlah syarat yang ketat.

Jika masih terjadi penularan, maka Wiku menilai syarat-syarat tersebut belum dijalankan dengan baik.

Baca Juga: Berdiri di Atas Kapalnya Sendiri, Nyali Militer Malaysia Langsung Ciut Saat Dibentak Serka Ismail, Sang Anggota Kopaska Tak Butuh Senjata Buat Bikin Lawan Lari Tunggang Langgang

"Apabila terjadi klaster atau kasus baru di dalam sekolah, itu tentunya terkait dengan proses pembukaan yang mungkin belum sempurna dalam melakukan simulasinya," kata Wiku dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Wiku mengingatkan lagi bahwa proses pembukaan sekolah tatap muka oleh Pemda harus dilakukan secara bertahap melalui sejumlah proses.

Proses tersebut mulai dari prakondisi hingga menentukan waktu yang tepat kapan sekolah sebaiknya dibuka.

Kemudian prioritas menentukan mana sekolah yang harus dibuka dahulu dan mana yang belum boleh dibuka.

Lalu, harus ada konsultasi dan koordinasi antara satgas daerah dan satgas pusat.

Baca Juga: Hirup Udara Bebas, Ini yang Bakal Dilakukan Nazaruddin Usai Keluar Penjara, Eks Narapidana Korupsi Wisma Atlet Hambalang: Biar Allah yang Mengatur Jalannya

Terakhir, monitoring dan evaluasi juga harus terus dilakukan selama proses pembelajaran tatap muka.

Lalu tiap sekolah juga perlu melakukan persiapan untuk memastikan protokol kesehatan terus dijalankan baik oleh guru dan siswa.

Ini juga termasuk sarana transportasi siswa saat menuju sekolah.

"Kalau itu semua dilakukan dengan baik seharusnya tidak terjadi klaster-klaster di sekolah atau mana pun juga," ujar Wiku.

Akun Twitter @laporcovid membeberkan sejumlah klaster yang terjadi di lingkungan pendidikan setelah pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning.

Baca Juga: Lantang Singgung Soal Utang Negara di Depan Sri Mulyani, Kiky Saputri Disemprot Susi Pudjiastuti: Kurang Ajar Tuh Bu!!

Dikutip dari Tribunnews.com, berikut sejumlah klaster sekolah yang dilaporkan oleh akun @laporcovid:

1. Klaster Sekolah Tulungagung

Siswa (9 th) warga Kec. Pagerwojo, tertular dari ayahnya yang Reaktif: menulari 5 siswa dan 2 guru.

2. Klaster Sekolah Lumajang

Seorang guru SD dlm Prog Guru Sambang, sejak 28/7/2020, positif Covid pada 10/8/2020, dan potensial menulari beberapa siswa yang jadi kelompok belajar di rumah.

Baca Juga: Hirup Udara Bebas, Ini yang Bakal Dilakukan Nazaruddin Usai Keluar Penjara, Eks Narapidana Korupsi Wisma Atlet Hambalang: Biar Allah yang Mengatur Jalannya

3. Klaster Sekolah Kalimantan Barat

Sebanyak 14 siswa dan 8 guru di Provinsi Kalbar terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka dari:

a. SMA 1 Ketapang b. SMA 1 Ngabang c. SMA 1 Pontianak d. SMPN 1 Pontianak e. SMAN 2 f. SMAN

Baca Juga: Berbulan-bulan Sibuk Ladeni China di Laut Pasifik, Amerika Mulai Lupa Negara Ini Ternyata Adalah Musuh Bebuyutannya yang Lebih Bahaya, Diam-diam Terus Kembangkan Nuklir untuk Perlawanan

4. Klaster Sekolah Tegal

Siswa SD dari Kec Pangkah, Tegal, tertular dari kakeknya, dan potensial menulari guru dan teman sekelasnya yg sempat mengikuti KBM) tatap muka di sekolah.

5. Klaster Sekolah Cilegon

Setelah seorang siswa SMPN 7 Cilegon positif Covid-19, di masa uji coba KBM tatap muka di 53 sekolah, mulai 3 Agustus 2020. Mulai 5 Agustus 2020 kebijakan itu dibatalkan Dinas Pendidikan Cilegon.

6. Klaster Sekolah Sumedang

Pelajar (6 th) Kec Situraja dan pelajar (9 th) dari Kec Sumedang Utara tertular pedagang Pasar Situraja, saat perjalanan ke/dari sekolah.

Baca Juga: Tentara India Dilanda Dilema, Demi Negara, Ratusan Ribu Pasukan Harus Siap Mati Membeku Atau Tertancap Peluru Militer China di Perbatasan Himalaya

7. Klaster Sekolah Pati

Sebanyak 26 santri Pondok Pesantren di Kajen, Kec Margoyoso, Pati dinyatakan positif Covid-19 dan Ponpes itu harus di-lockdown.

8. Klaster Sekolah Balikpapan

Dari seorang guru yang positif Covid19 menulari 28 org guru & pegawai sekolah, di 1 SD dan 1 SMP, termsk batita perempuan (2 th), per 6/8. 4 hari kemudian menulari 17 org lagi.

9. Klaster Sekolah Rembang

Seorang guru SMKN 1 Gunem di Kec Gunem dinyatakan positif Covid-19 di awal bulan. Menulari 10 guru lain di sekolah yg sama, per 7/8/2020.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Waspada! Klaster sekolah bermunculan, Satgas Covid-19 angkat bicara.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan