Find Us On Social Media :

Ngamuk, Presiden Iran Kutuk Uni Emirat Arab yang Memutuskan Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Rouhani: Mereka Melakukan Penghianatan

Presiden Iran Hassan Rouhani

GridHot.ID - Presiden Iran Hassan Rouhani mengeluarkan sebuah pernyataan mengejutkan.

Dalam pidatonya yang disampaikan pada Sabtu (15/8/2020), Rouhani mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) telah membuat "kesalahan besar" dalam kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel.

Rouhani pun mengecam keras kesepakatan-apa yang disebutnya sebagai pengkhianatan oleh negara Teluk.

Baca Juga: Kejamnya Negara Iran, Personil Band Ini Harus Dihukum 14 Tahun Penjara dan 74 Cambukan Gara-gara Mainkan Musik Death Metal, Akhirnya Kabur ke Luar Negeri Demi Bertahan Hidup dengan Bebas

Melansir Reuters, harian garis keras Iran Kayhan dengan pimpinan redaksinya yang ditunjuk langsung oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menuliskan "UEA telah mengubah dirinya menjadi target yang sah untuk perlawanan", menurut situs webnya.

Perjanjian UEA-Israel yang diumumkan pada hari Kamis, dengan penengah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dipandang bertujuan untuk memperkuat oposisi terhadap kekuatan regional Iran.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Rouhani memperingatkan UEA agar tidak mengizinkan Israel menjadi "pijakan di wilayah tersebut".

"Mereka (UEA) sebaiknya berhati-hati. Mereka telah melakukan kesalahan besar, tindakan pengkhianatan. Kami berharap mereka akan menyadari ini dan meninggalkan jalan yang salah ini," kata Rouhani tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dalam komentar halaman depan, surat kabar Kayhan mengatakan: "Pengkhianatan besar UEA terhadap rakyat Palestina... akan mengubah negara kecil dan kaya ini yang sangat bergantung pada keamanan menjadi 'sasaran yang sah dan mudah' bagi perlawanan."

Iran sering menyebut kekuatan militan dan negara-negara kawasan yang menentang Israel dan AS sebagai front "perlawanan".

Baca Juga: Uni Emirat Arab Blak-blakan Jalin Kerjasama dengan Israel, Iran Mencak-mencak Hingga Anggap Aksi UEA Menusuk Palestina dari Belakang: Langkah Memalukan!

Rouhani mengatakan kesepakatan itu tampaknya bertujuan untuk memastikan bahwa Trump memenangkan masa jabatan dalam pemilihan presiden AS pada November dan merujuk pada fakta bahwa hal itu diumumkan di Washington.

"Lalu mengapa itu terjadi sekarang? Jika bukan kesepakatan yang salah, mengapa kemudian diumumkan di negara ketiga, di Amerika? Jadi seorang pria di Washington memenangkan suara, Anda mengkhianati negara Anda, rakyat Anda, Muslim dan dunia Arab?"

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan UEA-Israel akan "mempercepat proses penghancuran rezim Zionis (Israel) yang membunuh anak-anak".

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Presiden Iran: UEA sebaiknya berhati-hati, kesalahan besar bersepakat dengan Israel"

(*)