Namun, keharmonisan itu runtuh di tahun 2015 hingga Ipah tidak lagi berkomunikasi dengan Nadya.
Hal itu lantaran Nadya merasa marah pada sang ibu kandung.
Diakui Ipah, dirinya adalah seorang wanita miskin.
Gaji Ipah satu bulan pun hanya cukup untuk makan dan menghidupi keempat anaknya.
Namun kala itu, Nadya yang sedang datang ke rumahnya mendadak melayangkan permintaan.
Nadya minta dibelikan ponsel oleh ibu kandungnya.
"Saya kerja di sini, di Bandung. Gaji saya cuma Rp 1 juta per bulan. Nadya datang, katanya mau minta hp," cerita Ipah.
Terbelit dalam persoalan ekonomi, Ipah pun tak mengindahkan permintaan Nadya.