Jaga Rumah Bupati Kediri, Satpol PP Kecolongan, Kembang Api Berukuran Besar Dilempar 2 Orang Tak Dikenal ke Kediaman Haryanti Sutrisno, Polisi Sebut Ada Ancaman

Senin, 17 Agustus 2020 | 07:25
farid Mukarrom/Tribunjatim

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar menunjukkan barang bukti teror di rumah Bupati Kediri

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Rumah Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, mendapat teror, Minggu (16/8/2020) dini hari.

Dalam rekaman kamera pengawas atau CCTV, terlihat pelaku berjumlah 2 orang mengendarai sebuah sepeda motor.

Aksi teror ini dilakukan pada Minggu (16/8/2020) dinihari sekitar puku 03.00 WIB.

Baca Juga: Punya Kesamaan Tipe Ledakan Seperti di Beirut, Ternyata Teror Bom yang Pernah Meledak di Indonesia Gunakan Amonium Nitrat Sebagai Racikan, Berikut Data Kasusnya

Melansir Surya.co.id, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, menuturkan bahwa pelaku berjumlah dua orang dengan berboncengan motor.

"Mereka berjumlah dua orang, perawakan gempal, 170 cm, naik motor Vario, tidak ada nopol," ucap Gilang Akbar.

Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Agung Joko Retmono, mengatakan saat kejadian berlangsung terdapat tiga petugas yang berjaga.

Baca Juga: Buat Korban Sampai Harus Ngungsi ke Luar Jawa, Pelaku Teror Order Fiktif Kendal Berhasil di Ringkus Polisi, Rasa Dendam dan Hubungan Akrab Diduga Jadi Motifnya

"Biasanya petugas berjaga didepan rumah beliau (Bupati Kediri) namun untuk di garasi petugas hanya memantau saja," kata Agung Joko.

Atas kejadian ini satu mobil Bupati Kediri mengalami kerusakan akibat ledakan dari petasan yang dilempar.

"Pelaku melempar petasan ke dalam garasi dan meledak di dalam sana," terang Agung Joko Retmono Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri.

Dilansir dari Antara, personel Kepolisian Resor Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangani kasus teror di rumah Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, berupa kembang api ukuran besar yang dilempar di bagian garasi mobil.

Baca Juga: Padahal Sudah Dimusnahkan Kaki Tangan Trump, ISIS Ternyata Masih Bersisa, Pasukan Remah-remahnya Buat Ulah Bom dan Serang Penjara di Afghanistan

Rumah itu terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri. Suami sang bupati, juga merupakan mantan Bupati Kediri, Sutrisno, yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri.

"Dari hasil olah TKP ada bekas ledakan, mesiu. Jadi, semacam gulungan karton dari pecahan kembang api tersebut," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, di Kediri, Minggu (16/8/2020).

Ia mengatakan, lokasi gulungan kembang api itu ditemukan berada di garasi mobil. Ada sejumlah mobil yang di dalam garasi, bahkan terdapat satu unit mobil yang rusak terkena ledakan dari kembang api ukuran besar itu.

Baca Juga: 2 Hari Berturut-turut, Dua Kantor PAC PDI-Perjuangan di Bogor Dapat Teror Bom Molotov, Ini Kata Polisi

Saat olah TKP, polisi juga memeriksa kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di sekitar garasi itu. Hasilnya, diketahui terdapat dua orang di depan garasi. Mereka mengendarai sepeda motor. Satu orang di bagian depan, sedangkan satu orang yang dibonceng membawa kembang api ukuran besar tersebut.

Saat itu, satu orang yang dibonceng turun dan menyalakan kembang api dan langsung dilemparkan ke dalam garasi. Seketika, mereka juga langsung meninggalkan lokasi tersebut. Diketahui, aksi itu terjadi pada Minggu (16/8/2020), sekitar 03.30 WIB.

Akbar mengatakan, diameter kembang api itu antara 5-6 centimeter, dan panjangnya sekitar 50 centimeter. Terdapat satu kembang api yang dilempar dan meledak di dalam lokasi garasi.

Di selongsong kembang api juga terdapat tulisan teror. Tulisan itu ditulis dengan tinta berwarna merah yang isinya ancaman.

"Selongsong sudah terlempar, meledak. Satu saja yang kami temukan, tapi ada beberapa kali ledakan," kata dia.

Baca Juga: 2 Tahun Dikirimi Ponsel hingga Satu Truk, Wanita Ini Alami Ketakutan Mendalam, Ternyata Ini Penyebabnya: Saya Seperti Diteror!

Hingga kini, polisi masih mengusut kasus itu dan rencananya rekaman di CCTV itu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui identitas pelaku.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri, Agung Djoko Retmono, mengatakan, setiap hari sebenarnya selalu ada anggota yang berjaga. Saat kejadian, juga ada tiga orang anggota Satpol yang berjaga, namun di sebelah timur. Untuk garasi, di sebelah barat, yang jaraknya hampir 300 meter.

"Ada tiga personel. Jaganya di depan (timur). Dan, ini di garasi (di sebelah barat)," kata dia.

Baca Juga: Inilah Sosok Titik Puji Rahayu, Gadis Asal Kendal yang Diteror Pesanan Fiktif Selama 2 Tahun, Pernah Dikirimi Satu Truk Kelapa Hingga Sang Ayah Difitnah

Ia juga mengatakan, dari keterangan anggota awalnya awalnya letusan itu dikira dari listrik, namun setelah dicek ada kembang api ukuran besar. Terdapat orang yang melempar, sehingga langsung dilaporkan ke Polres Kediri.

Mereka saat ini menyerahkan sepenuhnya ke polisi terkait kejadian itu dan barang bukti juga sudah dibawa polisi. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Antara, SURYA.co.id