Kelasnya Tak Main-main Lagi, Kuat dan Punya Hak yang Diakui PBB, Militer Indonesia 'Didaulat' Jadi Pemimpin Asean Lawan China

Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:42
https://koarmada2.tnial.mil.id/

Alamat Coast Guard China Remuk di Natuna Jika TNI AL Sampai Hati Luncurkan Rudal Maut Pelibas Kapal Induk Ini

Gridhot.ID - Konflik di Laut China Selatan membuat seluruh negara di Asia Tenggara bersatu untuk melawan China.

Hal ini karena China mengklaim 80% wilayah Laut China Selatan menjadi milik mereka.

Padahal Laut China Selatan juga menjadi 'tempat kehidupan' bagi negara lain seperti Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Juga: Bukan Ariel Noah, Sosok Pria Ini Justru yang Mampu Damaikan Luna Maya dan Cut Tari, Sahabat Nikita Mirzani Lihat dengan Mata Kepala Sendiri

Tak heran negara-negara di Asia Tenggara mulai bersekutu untuk melawah China dan militernya yang kuat.

Dan Indonesia didaulat cocok jadi pemimpinnya. Mengapa?

Dilansir dariscmp.com pada Senin (17/8/2020), China dan Indonesia sudah sering berhadapan terkaitkedaulatan perairan di Laut China Selatan.

Baca Juga: 6 Bulan Lagi Lengser dari Jabatan Wali Kota, Begini Pesan Tri Rismaharini untuk Warga: Tidak Ada Gunanya Saya Bangun Surabaya Bagus-bagus, Tapi Manusianya Tidak Mendapatkan Apa-apa

Sebab, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di sana tumpang tindih dengan klaimsembilan garis putus-putus, di mana Beijing menegaskan hak mereka atas hampir 90 persenwilayah itu.

Selain itu, Pulau Natuna yang menjadi milik Indonesia berada di Laut China Selatan dan sangat ingin dimiliki oleh China.

Walau begitu, Indonesia punya kekuatan yang besar.

Misalnya berdasarkanpada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut.

Itu adalah sebuah konvensi yang ditandatangani dan diratifikasi oleh Beijing dan Jakarta.

Baca Juga: Cintanya dengan Janda Bertepuk Sebelah Tangan, Didi Riyadi Harus Telan Pil Pahit Ditolak Artis Berusia 18 Tahun Ini: Aduh Enggak Banget!

Oleh sebabnya, Indonesia dianggap pantas jadi pemimpin negara-negara Asia Tenggara dalam melawan China.

Istimewa via Intisari
Istimewa via Intisari

Personel Kopaska TNI AL.

Tentu saja karena selainmemiliki kemampuan militer yang dapat menekan China, Indonesia juga punya hak-hak dibawah hukum internasional.

Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, batas laut samakuatnya dengan batas negara.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Terkuak Panggilan Suami Rieta Amilia pada Nagita Slavina, Keakraban Istri Raffi Ahmad dengan Ayah Tiri Jadi Sorotan

Sehingga mereka benar-benar menjaga batas lautnya dengan baik.

Apalagi mantanMenteri Pertahanan Indonesia,Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, pernah mengatakan bahwa pulau-pulau Indonesia merupakan "pintu depan" bagi Indonesia.

Sehingga dia akan memperingatkan siapa saja yang berani masuk tanpa izin ke wilayahnya

Alasan lain mengapa Indonesia bisa jadi pemimpin negara-negara di Asia Tenggara untuk melawan China adalah Indonesiamenempati posisi pertama di dari10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa (PBB) Asia Tenggara (ASEAN).

Untuk urusan kekuatan militer, jangan ditanya.

Baca Juga: Berharap Disambut dengan Manis dan Bisa Istirahat, Pelanggan Aplikasi OYO Ini Malah Kena Amuk Manajer Hotel: Benci Banget Gue!

Saat ini, Indonesia menempati urutan ke-16 sebagai negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.

Posisi Indonesia paling tinggi di antara negara Asia Tenggara lainnya.

Bahkan lebih tinggi dari Israel dan Korea Utara.

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh Gegara Undangan Pemberkatan, Nella Kharisma dan Dory Harsa Tiba-tiba Unggah Foto Bernuansa Merah Muda, Kompak Singgung Soal Hari Esok, Ada Apa?

Perlu Anda tahu,Kopaska (Komando Pasukan Katak) merupakan bagian dari pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut.

Di manaKopaska memiliki tugas untuk menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan berkekuatan amfibi.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari - Online.com dengan judul "Militernya Sangat Kuat dan Punya Hak yang Diakui Dunia, Indonesia Diklaim Bisa Jadi Pemimpin Negara-negara Asia Tenggara untuk Lawan China"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online.com