Find Us On Social Media :

100 Rudal Sudah di Tangan, Indonesia Kembali Dekati China untuk Boyong Kapal Perang, Mahar Uang 200 Juta US Dolar Siap Diserahkan

Presiden Jokowi tinjau kesiapan kapal perang Indonesia di Natuna.

GridHot.ID - Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah melarang Indonesia untuk membeli segala bentuk mesin tempur dari Rusia.

Mengutip Bloomberg pada Maret lalu, larangan itu berimbas kepada (hendak?) batalnya Indonesia membeli 11 unit Sukhoi Su-35 dari negeri Tirai Besi.

"Bukan rahasia bahwa Amerika Serikat memberikan tekanan yang tidak disembunyikan pada negara-negara yang berniat membeli peralatan pertahanan Rusia," ujar Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.

"Tujuannya jelas - untuk membuat negara-negara ini menolak untuk mendapatkan senjata dari Rusia dan beralih ke Washington. Tentu saja persaingan tidak adil yang melanggar aturan dan norma bisnis yang transparan dan sah," tambah Lyudmila.

Baca Juga: Padahal Lagi Anteng-antengnya, China Tiba-tiba Murka Lagi dengan Amerika Serikat, Kapal Destroyer Donal Trumpp Diam-diam Kelayapan di Selat Taiwan

Belum ada respon resmi dari pemerintah terkait hal ini.

Selain Rusia, AS nyatanya juga melarang Indonesia membeli peralatan militer dari China.

Pasalnya China sekarang merupakan lawan utama AS dalam percaturan dunia dan ingin agar Negeri Panda tersebut tak melebarkan pengaruhnya dengan penjualan mesin perang besar-besaran ke negara-negara Asia-Timur Tengah.

Dalam keterangannya yang dikutip dari Bloomberg, pejabat AS yang tak mau diidentifikasi namanya membeberkan jika Indonesia sedang melakukan negosiasi dengan China terkait pembelian kapal perang senilai 200 juta dolar AS.

Baca Juga: Tentara Sengeri Marinir Amerika Serikat Sampai Kabur, Rumah Hantu Paling Mengerikan di Dunia Ini Tawarkan Rp 270 Juta Bagi Siapa Saja yang Lolos dari 'Wahana' Tersebut, Wajib Bawa Surat Dokter untuk Masuk