Find Us On Social Media :

Satpol PP dan Brimob Lepaskan Tembakan Saat Lakukan Penggusuran, Anak-anak Lari Ketakutan Minta Tolong Kepada Tuhan, Warga NTT: Seandainya Kami Pegang Nomor HP Jokowi

Warga yang sedang melaporkan Satpol PP di kantor polisi.

Gridhot.ID - Kejadian konflik penggusuran secara paksa kembali terjadi di Indonesia.

Bahkan penggusuran ini sampai menghancurkan barang pribadi milik warga tergusur.

Sejumlah warga Pubabu-Besipae, Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya melaporkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) ke Markas Polda NTT, Rabu (19/8/2020) siang.

Mereka kecewa, karena rumah yang mereka tempati dirusak oleh Satpol PP Pemprov NTT.

Baca Juga: Ingat Gayus Tambunan? Pernah Gelapkan Duit Negara Rp 74 Miliar, Sang Koruptor Kini Diterpa Kabar Bohong Meninggal di Tahanan, Kapalas Gunung Sindur Beri Penjelasan

Martheda Esterlina Selan, seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban perusakan rumah, dengan berlinang air mata, menceritakan kejadian yang dialami kepada sejumlah wartawan di Mapolda NTT.

Menurutnya, selain rumah dirusak, semua peralatan dapur dan juga tanaman mereka juga jadi sasaran aparat Satpol PP.

Bahkan, ijazah sekolah milik anak-anak mereka juga hilang.

Bukan hanya itu, lanjut Martheda, dia dan masyarakat lainnya juga diteror dan diancam.

Baca Juga: Wamena Memanas! 2 Kelompok Warga Saling Serang hingga Rumah-rumah Honai Hangus Terbakar, Kapolda Papua Jelasakan Kronologi Kejadian

Puncaknya pada Rabu (18/8/2020) kemarin, aparat dari Brimob tiga kali mengeluarkan tembakan dekat dengan dia bersama orangtua dan anak-anak lainnya.

Akibat bunyi tembakan yang berjarak satu meter, membuat anak-anak sangat ketakutan dan lari sambil berteriak meminta tolong kepada Tuhan.