Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Sebuah insiden kecelakaan dikabarkan terjadi di Jalur Puncak Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kecelakaan yang melibatkan sebuah truk itu dikabarkan terjadi pada Selasa (18/8/2020) tersebut menewaskan sang sopir.
Sang sopir tewas di tempat kejadian perkara setelah tergencet kabin.
Diketahui bahwa truk tersebut mengangkut sejumlah muatan berupa kebutuhan sehari-hari dari merek Unilever.
Namun, terdapat kejadian lain yang justru menarik perhatian.
Dilansir GridHot dari akun Facebook Yuni Rusmini, terdapat seorang netizen yang justru mengunggah sesuatu yang tak semestinya.
Bahkan, akun Facebook Atek Saprudin mendadak viral akibat hal tersebut.
Pasalnya, pasca terjadinya kecelakaan maut yang merenggut nyawa sopir tersebut, ia justru mengunggah foto hasil penjarahan yang dilakukannya.
Dalam postingannya, Atek Saprudin diketahui mengunggah sejumlah foto.
Adapun dalam foto tersebut, tampak sabun cuci piring, pasta gigi, hingga kecap yang diduga diambil dari tempat kejadian perkara kecelakaan maut tersebut.
Bahkan tampak pula dalam sebuah foto yang diunggahnya, sebuah truk tampak menabrak tebing di sisi jalan.
Yang lebih membuat geram ialah caption yang ditulisnya menyertai foto-foto tersebut.
Bahkan salah satu kalimat yang dituliskannya ialah ia tak perlu lagi membeli pasta gigi selama setahun.
Terlebih, ia mengakhiri unggahannya dengan emoticon tertawa.
"Dampak dari kecelakaan tunggal truck, muatan produk unilever yang sudah tak asing lagi sering terjadi kecelakaan di jalan puncak ciloto dan supir meninggal di tempat. jadi ngebolang deh gua hari ini lumayan gak perlu beli pepsoden selama setahun (emoji)(emoji)(emoji)," tulis akun Facebook Atek Saprudin.
Namun demikian, Atek Saprudin rupanya juga mengunggah permintaan maafnya tak lama setelah itu.
"Assalamualaikum, selamat sore. Saya yang bikin status, minta maaf yang sebesar-besarnya atas postingan saya di akun Facebook saya, Atek Saprudin, yang bikin warganet geram. Saya tidak bermaksud bersenang-senang di atas musibah yang terjadi 18 Agustus 2020 kemarin. Saya juga seorang supir yang kebetulan lewat jalan situ," ujar pria berbaju biru yang mengaku bernama Atek Saprudin itu.
Ia pun memberi klarifikasi terkait sejumlah barang yang diunggahnya.
"Mengenai barang-barang yang saya ambilin, itu bukan barang-barang hasil jarahan (seperti) yang dituding netizen terhadap saya. Itu barang-barang yang saya pungutin barang-barang yang diretur dan rusak. Dan bukan saya sendiri yang ngambilin, warga juga banyak yang ngambili. Di situ (TKP) juga ada bapak polisi. Dan barang yang utuhnya dibawa pihak yang berwajib," imbuh Atek Saprudin dalam klarifikasinya.
Pun pria berbaju biru itu menjelaskan maksud dari emoji tertawa yang digunakannya dalam unggahannya.
"Mengenai emot saya yang ketawa, itu bukan maksud saya ngetawain orang yang kena musibah. Tapi itu mengetawai diri saya sendiri karena dalam postingan saya sebut 'cukup setahun'. Itu ngetawain diri sendiri," tambahnya.
"Dalam video ini saya minta maaf atas Facebook saya Atek Saprudin dan Instagram saya, serta Youtube channel saya, mohon maaf yang sebenar-benarnya. Terima kasih, Wassalamualaikum," pungkasnya.(*)