Find Us On Social Media :

Ketuban Sudah Pecah Kondisi Sudah Darurat Pendarahan, Wanita Ini Malah Ditolak Petugas Rumah Sakit Hanya Gara-gara Belum Rapid Test, Berakhir Kehilangan Buah Hati, Begini Pembelaan RSAD Wira Bhakti

I Gusti Ayu Arianti(23), warga Lingkungan Pajang, Kelurahan Pejanggik, Kota Mataram, mengaku kecewa karena lambannya penanganan pihak RSAD Wira Bhakti Kota Mataram, yang memintanya rapid tes saat hendak melahirkan.

Gridhot.ID - Kabar duka datang dari pasangan muda yang satu ini.

Padahal pasangan ini harusnya merasakan kebahagiaan.

Pasangan muda ini masih dalam suasana berkabung setelah buah hati mereka meregang nyawa sesaat setelah dilahirkan.

Pengalaman yang tak bakal dilupakan oleh pasangan suami istri ini memang sangat pahit.

Hal itu terjadi lantaran aturan mengenai rapid test yang menurut mereka kurang disosialisasikan.

Gusti Ayu Arianti (23) tak pernah menyangka akan kehilangan jabang bayi dalam kandungannya saat setelah dilahirkan.

Apa yang dialaminya tersebut membuat wanita muda tersebut terpukul.

Baca Juga: Tak Segan Potong Leher Korbannya, Teror Sadis Kelompok Ali Kalora Buat Warga Trauma, 150 Prajurit Terbaik TNI Dikerahkan dalam Operasi Tinombala

Ditambah lagi pengalaman buruk ini lantaran penanganan medis yang menurutnya terlambat hingga mengakibatkan ia gagal melahirkan anaknya dengan selamat.

Warga Pejanggik, Kota Mataram tersebut sebenarnya telah merencanakan persalinan di salah satu rumah sakit di kota tersebut.

Namun saat tiba waktunya bersalin, dan ia dibawa oleh sang suami ke rumah sakit, hal tak terduga terjadi.

Sebelum penanganan medis dilakukan pada dirinya yang sudah akan melahirkan tersebut, ia harus menjalani rapid test.