Jokowi Siap Kocok Ulang Para Menterinya, Belasan Nama Terancam Turun Gelar, Pengusahan: Tidak Ada Jaminan Masalah Akan Selesai

Sabtu, 22 Agustus 2020 | 05:42
KOMPAS.com/Ihsanuddin

Presiden Joko Widodo menghadiri rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2020, Kamis (23/1/2020) pagi

Gridhot.ID - Pemerintahan Jokowi lagi-lagi memberikan kejutan.

Bahkan terdengan kabar mengenai apa yang bakal terjadi pada para menteri sang presiden.

Kabar Presiden Joko Widodo akan mengocok ulang atau reshuffle jajaran menterinya kian santer diberitakan.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Diam Seribu Bahasa Ditanya Pencalonan Presiden 2024, Mantan Panglima TNI Jauh-jauh ke Solo Hadiri Deklarasi KAMI, Ketua Komite Angkat Bicara Soal Isu Didanai

Menanggapi hal itu, pelaku usaha kembali menyoroti posisi kalangan profesional dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Terutama bagi menteri yang mengisi jabatan di sektor perekonomian.

"Pelaku usaha pada dasarnya menginginkan orang-orang yang profesional dan kompeten dalam posisi menteri," ujar Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Baca Juga: Sosok Pria Diduga Kekasihnya Sempat Tersorot Kamera, Tina Toon Kelabakan di Hadapan Tim Raffi Ahmad dan Billy Syahputra: Diedit! Jangan Ditayangin!

Menteri yang profesional dan kompeten dinilai akan pasar nasional dan global yang positif.

Sehingga akan berpengaruh pada pemulihan ekonomi nasional Indonesia.

Saat ini Indonesia tengah menghadapi ancaman krisis ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Amerika Bisa Kalah Perang, Kasak-kusuk Gua Bawah Air China Mulai Kelihatan, Disebut-sebut Jadi Tempat Parkir Armada Kapal Selam, Citra Satelit Beri Petunjuk Lokasinya

Oleh karena itu kompetensi menteri dalam mengatasi krisis dinilai menjadi nilai yang utama.

Meski begitu, Shinta bilang perubahan posisi menteri tidak akan serta merta membuat pemerintahan berjalan baik.

Sistem birokrasi dan koordinasi antar lembaga dan pemangku kepentingan menjadi hal yang patut dicermati.

Baca Juga: Tak Segan Potong Leher Korbannya, Teror Sadis Kelompok Ali Kalora Buat Warga Trauma, 150 Prajurit Terbaik TNI Dikerahkan dalam Operasi Tinombala

"Reshuffle tidak berarti akan ada jaminan masalah akan selesai karena permasalahan tidak hanya pada menterinya," terang Shinta.

Implementasi kebijakan dalam penanganan Covid-19 harus sesuai dengan perencanaan sehingga memberikan dampak yang tepat.

Namun, Shinta tetap menyerahkan masalah perlunya reshuffle kepada Jokowi selaku pemilik hak prerogatif.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Terkait isu reshuffle kabinet Jokowi-Amin, ini harapan pengusaha.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan